Gali informasi lebih mendalam, suami Mirna kembali diperiksa
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa kembali suami korban tewas misterius Wayan Mirna Salihin alias Mirna (27), Arief Soemarko. Arief diperiksa guna mendapatkan keterangan dan informasi mendalam.
"Tadi (Rabu) diperiksa lagi untuk mendapatkan keterangan mendalam," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/1).
Krishna menuturkan penyidik mendalami keterangan untuk menggali informasi dalam mengungkap kematian Mirna sehingga dibutuhkan pemeriksaan saksi secara berulang. Namun, perwira menengah kepolisian itu enggan mengungkapkan materi pemeriksaan terhadap Arief tersebut karena kepentingan penyidikan.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Mengapa Tamara tidak mau mengungkapkan identitas individu itu? Tamara hanya diam saat diminta untuk mempertegas hal tersebut.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
-
Apa yang membuat Sarwendah enggan menjawab pertanyaan? Ketika arah pertanyaan mulai membahas kabar keretakan rumah tangganya dengan Ruben Onsu yang memunculkan framing negatif, Sarwendah terlihat enggan untuk memberikan jawaban.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kenapa MK tidak langsung membahas semua sengketa? Perkara yang dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi, hanya perkara yang dinilai membutuykan pembuktian lanjutan berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH) selama sepekan terakhir.
Arief menjalani pemeriksaan sejak Rabu sore hingga tengah malam masih berlangsung. Sebelumnya, penyidik sempat memeriksa Arief termasuk ayah Mirna Dermawan Salihin dan saudara kembar korban bernama Sendy.
Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnamens di Restauran Olivier di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
Awalnya teman korban Jessica Kumolo Wongso tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya Hani di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.
Jessica memesan minuman Cocktail dan Fashioned Sazerac untuk dirinya dan Hani, sedangkan Mirna dipesankan Es Vietnam Kopi. Selanjutnya, Mirna dan Hani datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB.
Mirna menyeruput minuman Es Vietnam Kopi namun korban kejang-kejang setelah minum sekali sedot. Korban sempat dibawa ke klinik di pusat perbelanjaan terkenal tersebut lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta Pusat. Mirna meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandra Dewi turut terseret kasus yang membelit suaminya Harvey Moeis terkait korupsi tata kelola Timah
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menjelaskan secara rinci alasan penolakan ibu Pegi Setiawan diperiksa psikolog forensik.
Baca SelengkapnyaKo Apex diperiksa Polda Jambi terkait kasus pemalsuan dokumen kapal dan jabatan, Rabu (8/5).
Baca SelengkapnyaSandra pun memilih pergi meninggalkan lokasi Kejagung menaiki mobil Toyota Kijang Innova Zenix.
Baca SelengkapnyaTiko pun meminta agar dalam kasus hukum yang dihadapinya saat ini tidak dikaitkan dengan BCL.
Baca SelengkapnyaAbdul Karim menyerahkan keputusan pemeriksaan ke pihak Kejagung.
Baca SelengkapnyaTiko Aryawardhana akan kembali menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaPemanggilan dilakukan sebagai tindak lanjut atas kasus yang telah dinaikan ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaAde Ary menegaskan, proses penyidikan kasus dugaan penggelapan dana yang menyeret Tiko masih berjalan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022 selalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPermintaan itu disampaikan Pengacara Tiko, Irfan Aghasar
Baca SelengkapnyaTiko mengaku capek usai penuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya