Gali lubang, buruh bangunan CBD Medan temukan mortir Perang Dunia II
Merdeka.com - Andi Punawan (26) terkejut bukan kepalang. Cangkul yang diayunkan pekerja bangunan itu menghantam benda keras mirip peluru mortir saat dia menggali lubang di kawasan Central Bussiness District (CBD) Medan, Sumatera Utara.
Bukan cuma benturan dan bentuk benda yang dihantam cangkulnya, suara mendesis yang terdengar setelah kejadian itu juga membuat khawatir. Warga Karangrejo, Langkat ini pun lari menjauh dan melapor kepada Edi Iqbal, pengawas pekerjaan itu.
"Penemuan benda mirip peluru mortir itu kemarin sore. Benda itu ditemukan pekerja yang sedang menggali pondasi bangunan di Kompleks CBD," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Bonic, Rabu (22/2).
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian? Sejumlah artefak kuno, termasuk koin ditemukan di lokasi penggalian. Arkeolog Temukan Permukiman Berusia 3.000 Tahun di Lokasi Galian Pipa, Lebih Unik dari Stonehenge Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km. Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang ditemukan di gudang itu? Seorang pria yang sedang merenovasi gudang anggurnya di Austria menemukan sisa-sisa mamut dari zaman prasejarah.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa artefak yang ditemukan? Peneliti menemukan sisa-sisa ramuan halusinogen Mesir kuno di dalam sebuah vas bunga berusia 2.200 tahun.
-
Apa yang ditemukan tukang ledeng? Saat mengambil benda yang berkilauan itu, ia menyadari itu adalah kalung torc—sejenis hiasan leher kuno mirip kalung yang biasanya dipakai oleh bangsawan.
Pengawas bangunan yang mendapat laporan kemudian menghubungi salah personel TNI AU. Sekitar penemuan pun dipasangi garis pembatas.
Sekitar pukul 17.30 WIB, polisi dihubungi. Petugas Polsek Medan Baru tiba di lokasi. Tim Jihandak Satuan Brimob Polda Sumut dipanggil ke sana.
Benda berbentuk peluru mortir dengan ukuran panjang sekitar 56 cm dan diameter 15 cm itu pun diamankan dan dievakuasi ke Mako Brimob Polda Sumut.
Dugaan sementara, peluru itu peninggalan Jepang pada Perang Dunia II. "Masih diselidiki apakah benda mirip mortir itu masih aktif atau tidak," pungkas Ronny.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Cilandak, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan mortir.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaBenda diduga mortir diamankan polisi dari rumah yang terletak di Jalan Bunga Melati No 27 RT 08/02, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan usia Candi Mendut lebih tua atau paling tidak sezaman dengan Candi Borobudur.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaPara peneliti percaya masih banyak artefak yang tersebar di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan tumpukan kayu bakar bekas kremasi.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca Selengkapnya