Gali Septic Tank, Kuli Bangunan Temukan 30 Kantong Mayat Korban Tsunami Aceh
Merdeka.com - Tukang bangunan yang sedang menggali lubang septic tank dikejutkan dengan temuan puluhan mayat di komplek perumahan Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar.
Informasi ini pun kemudian cepat menyebar di tengah-tengah masyarakat, hingga berbondong-bondong mendatangi lokasi temuan mayat tersebut.
Pekerja bangunan mulanya seperti biasa menggali lubang untuk kebutuhan septic tank. Namun saat sedang asyik menggali lubang, tiba-tiba menemukan benda asing.
-
Dimana kuburan massal Tsunami Aceh? Salah satunya adalah kuburan massal yang terletak di Ulee Lheue.
-
Apa yang ada di kuburan massal Tsunami Aceh? Apabila mengunjungi kuburan ini, Anda tidak akan melihat batu nisan layaknya di kompleks pemakaman pada umumnya.
-
Siapa yang menemukan tengkorak korban tsunami? Ahli geologi Australia, Paul Hossfeld pertama kali menemukan potongan tengkorak ini di dekat kota Aitape, sekitar 12 kilometer ke arah pedalaman dari pantai utara Papua Nugini.
-
Di mana lokasi Museum Tsunami Aceh? Letaknya berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, dekat dengan Simpang Jam serta berseberangan dengan Lapangan Blang Padang.
-
Dimana tengkorak korban tsunami ditemukan? Dalam sebuah makalah PLOS One yang diterbitkan pada 2017, tim internasional yang dipimpin ahli antropologi Mark Golitko dari University of Notre Dame di Indiana, Amerika Serikat, menyajikan bukti bahwa tengkorak tersebut, yang ditemukan di daerah pasang surut hutan bakau di luar kota Aitape, pernah menjadi korban tsunami dahsyat yang menghantam pesisir pantai sekitar 6.000 tahun yang lalu.
-
Siapa yang menemukan kuburan tersebut? Arkeolog dari Institut Nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH) berhasil menemukan kuburan bangsa Maya yang tersembunyi di dalam gua di kompleks arkeologi di Tulum, Quintana Roo.
Setelah diperiksa dan digali lebih dalam, ternyata benda asing itu adalah jenazah korban tsunami yang ditanam di lokasi tersebut. Mulanya pekerja hanya menemukan dua mayat, setelah penggalian diperluas menggunakan alat berat ditemukan 30 jenazah yang terbungkus dalam kantung jenazah berwarna hitam dan warna biru.
Abdullah, warga setempat mengaku mayat tersebut sudah ditemukan sejak, Selasa (18/12) sore. Kemudian pekerja langsung melaporkan temuan itu kepada aparatur gampong setempat, lalu diteruskan kepada pihak kepolisian.
"Jadi saat pekerja sedang menggali saluran pembuangan air, ditemukan ada kantung jenazah. Awalnya ditemukan hanya dua kantung," kata Abdullah, Rabu (19/12).
Kepala Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu Aceh, Isam mengaku lokasi penemuan jenazah itu tidak seorang yang mengetahui ada kuburan korban tsunami di sana.
"Tidak ada yang tau di lokasi itu ada kuburan tsunami," ujarnya.
Katanya, seluruh jenazah korban tsunami itu akan dikafankan. Setelah itu akan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Kajhu. "Ini sesuai dengan kesepakatan perangkat gampong, kita kebumikan di pemakaman umum," jelasnya.
Hingga saat ini satu unit alat berat masih sedang bekerja menggali tanah tanah di lokasi temuan mayat korban tsunami itu. Ratusan warga juga ikut menyaksikan evakuasi jenazah menggunakan alat berat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lengkap dengan penanda nisan seperti makam baru, namun gundukan tanah misterius itu berada bukan di kompleks pemakaman.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca Selengkapnya