Gali sumur, petani Grobogan temukan fosil gajah purba 700.000 tahun
Merdeka.com - Saat menggali sumur di ladangnya, Kamis (8/6), Rusdi (70) petani asal Grobogan, Jawa Tengah menemukan fosil gajah purba raksasa (Stegodon). Fosil yang ditemukan di Desa Banjarejo, Grobogan tersebut dalam kondisi relatif utuh dan diperkirakan berusia 700.000 tahun.
Kepala Desa Banjarejo, Ahmad Taufik menceritakan, saat penggalian hingga kedalaman sekitar 1,5 meter, Rusdi melihat bagian tulang gajah yang diperkirakan berukuran 2-3 kali lebih besar dibanding gajah normal.
"Kemudian melaporkan temuannya itu ke balai desa. Kami sempat menggali selama tiga hari pada malam hari saja, karena puasa. Dan ternyata di luar dugaan kami, tulang-tulang gajah itu masih terlihat utuh. Kami kemudian melaporkannya ke Museum Sangiran," ujar Taufik kepada wartawan (14/6).
-
Kapan fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Dimana fosil gading gajah purba ditemukan di Sangiran? Fosil itu diperkirakan berumur 800 ribu tahun karena ditemukan di lapisan tanah formasi satu.
-
Di mana fosil gajah dan kura-kura purba ditemukan? Dua fosil hewan purba yakni gading gajah dan tempurung kura-kura belum lama ini ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Dimana fosil gajah purba ditemukan di Situs Patiayam? Kedua fosil itu ditemukan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Luwehan dan Bukit Srumpit.
-
Kapan fosil gajah purba ditemukan di Situs Patiayam? Baru-baru ini tepatnya pada Senin (8/1) hingga Minggu (21/1) para peneliti melakukan penggalian di situs tersebut.
Dihubungi terpisah, Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Sukronedi menilai penemuan tersebut sangat fenomenal. Fosil gajah raksasa masih utuh dan lengkap, termasuk sepasang gading diperkirakan panjangnya 4 meter.
"Kami memperkirakan fosil ini adalah gajah Stegedon. Ini fenomenal, nanti akan kita kaji lagi. Fosil masih utuh, dan berada dalam satu lokasi penggalian," ungkap Sukronedi.
Tim BPSMP Sangiran telah mengecek lokasi penemuan pada Senin (12/6). Tim meyakini sesuai pengamatan awal, bahwa fosil itu adalah gajah Stegodon.
"Kami akan melakukan riset tambahan untuk melengkapi data penunjang. Areal penggalian saat ini mencapai radius 5 x 6 meter. Namun, tim BPSMP baru akan melanjutkan ekskavasi atau penggalian lokasi seusai lebaran," katanya.
Sukronedi menjelaskan, di Indonesia terdapat tiga generasi gajah purba yang pernah hidup, yaitu Mastodon (1,5 juta tahun lalu), Stegodon (1,2 juta tahun lalu), dan Elephas yang hidup pada sekitar 800.000 tahun lalu.
"BPSMP melakukan pengamatan selama tiga hari, termasuk melakukan upaya penyelamatan awal fosil, antara lain mengolesi fosil dengan bahan kimia agar lebih kuat," jelas dia.
Pihaknya juga menutup lokasi penggalian dengan terpal. Fosil purba memang sering ditemukan di desa ini. Hingga saat ini sudah ditemukan sebanyak 1.100 patahan fosil dari 15 jenis hewan purba, mulai dari gajah, badak, buaya, kerbau dan lainnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gading gajah purba itu memiliki panjang lebih dari dua meter.
Baca SelengkapnyaPotret fosil gading gajah yang ditemukan pada galian tanah saat sedang bangun rumah.
Baca Selengkapnyafosil gading gajah itu memiliki panjang 3,25 meter, diperkirakan berusia 800 ribu tahun.
Baca SelengkapnyaFosil gajah purba ditemukan lengkap di Situs Sangiran. Diperkirakan mereka menghuni dataran Sangiran hingga ratusan ribu tahun lamanya
Baca SelengkapnyaArkeolog di Amerika Serikat menemukan sejumlah fosil mastodon masih cukup awet di sungai.
Baca SelengkapnyaMastodon adalah sejenis mamut (mammoth), nenek moyang gajah masa kini.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini merupakan milik Choerolophodon Pentelic, yang dikenal sebagai leluhur gajah.
Baca SelengkapnyaHewan purba itu punah diduga karena tidak bisa beradaptasi pada perubahan iklim yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeneliti baru bisa memasuki gua tersebut dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMeskipun fosil katak yang lebih tua sudah ditemukan, belum ada lagi fosil kecebong yang ditemukan dari periode yang lebih awal.
Baca SelengkapnyaAda banyak koleksi flora, fauna dan bahan tambang di Museum Geologi Bandung.
Baca Selengkapnya