Gandeng BNN, Fraksi PKS gelar tes urine narkoba di DPR
Merdeka.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar tes urine terhadap anggota DPR dan staf ahli. Partai dakwah itu menggandeng kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Tujuannya kita ingin serius berantas narkoba di Indonesia, ini darurat narkoba. Bahkan bahayanya lebih sadis dari teroris," kata Ketua Fraksi Jazuli Juwaini di Ruang Fraksi PKS Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/2).
Dia menegaskan, seluruh stakeholder harus serius bahu membahu untuk memerangi narkoba. Jazuli menambahkan, fraksi PKS ingin mulai dari diri sendiri untuk melakukan tes urine narkoba.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
"Ini keseriusan agar Indonesia bebas narkoba karena gimana mungkin teriak-teriak kalau tidak mulai dari diri sendiri. Dalam rangka sejalan dengan ucapan dan kenyataan dan menunjukkan keseriusan PKS," terang Jazuli.
Adapun mereka yang dites urine oleh BNN, lanjut Jazuli, sebanyak 40 anggota DPR Fraksi PKS dan 24 tenaga ahli. Dia berharap fraksi-fraksi parpol lain juga mencontoh apa yang dilakukan oleh PKS.
"Kami tidak ingin sekedar orang bilang cari popularitas karena ini udah tiga kali dan rutin dan BNN enggak bosan. Hingga semangat menangkap tapi juga harus semangat tindakan preventif. BNN bukan tangkap orang tapi orang yang belum harus diselamatkan," tutup Jazuli.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaDPR RI telah menunjuk Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan selama empat hari tersebut.
Baca SelengkapnyaMasing-masing peserta lolos akan dilanjutkan mengikuti tes wawancara akan diselenggarakan pada 17 sampai 20 September mendatang.
Baca SelengkapnyaHasilnya total ada 40 peserta yang dinyatakan lolos.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR yang hadir pun kompak memberikan persetujuan atas laporan hasil fit and proper test terhadap kelima anggota BPK tersebut.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan dua capim KPK saat sesi wawancara melibatkan sembilan anggota Pansel KPK dan dua panelis tamu.
Baca SelengkapnyaDPR RI menyetujui komposisi pimpinan komisi yang terdiri dari 20 ketua dan 80 wakil ketua untuk setiap komisi atau Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Baca SelengkapnyaBanyak figur yang lebih layak dipilih sebagai anggota ketimbang calon dari politisi.
Baca Selengkapnya"Kami sudah menetapkan satu RS yaitu RSUD Tarakan," ucap Dody.
Baca Selengkapnyates tertulis diselenggarakan di Pusdiklat Kemensetneg, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (31/7)
Baca Selengkapnya