Gandeng BRI, Ganjar optimis kartu tani Jateng selesai tiga bulan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo optimis jika dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, kartu tani yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan selesai dan mencakup data seluruh petani di Jateng secara online. Sehingga, kartu tani yang akan berfungsi sebagai data rujukan untuk pendistribusian pupuk dan penyaluran benih serta bantuan lainnya itu akan berjalan secara akurat.
Langkah yang dilakukan selama tiga bulan dengan metode penggunaan data dari pengecer dan distributor pupuk yang kemudian melalui tahap verifikasi secara akurat oleh Pemprov Jateng.
"Kita harapkan tiga bulan selesai. Distributor ada data pengecer, pengecer ada data kelompok tani. Ambil pengecer, sudah selesai. Setelah itu verifikasi ulang. Kelompok tani yang fiktif bisa dihindari. Ini momentum daya desain untuk move on dari manual jadi digital," tegas Ganjar Pranowo usai acara uji coba kartu tani di Kecamatan Grinsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (5/3).
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Siapa yang teliti data petani penerima pupuk? Mentan Amran menambahkan pendataan petani penerima melalui e-RDKK dapat dievaluasi 4 bulan sekali pada tahun berjalan, sehingga data petani penerima dan kebutuhan dapat dilakukan pembaharuan ketika sistem e-RDKK dibuka.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Bagaimana BRI membantu Kelompok Tani Jaya Lestari? Wulan bercerita, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini. Pinjaman tersebut menjadi modal awal yang membuat usahanya semakin berkembang. Wulan juga menuturkan, selama ini BRI hadir dalam rangka pendampingan, atau memantau perkembangan klaster dibarengi dengan penyuluhan informasi produk-produk BRI.
-
Apa saja yang ditanam Seni Tani? 'Dari sekian banyak sayangnya yang bagus ditanam di wilayah ini adalah sayuran hijau seperti bayam, pakcoy, caisim dll,' terangnya
-
Dimana program Gernas Tanam Padi dijalankan? Dijelaskannya, Kementan telah menyiapkan 6 wilayah utama sebagai pelaksanaan program gernas. Yakni di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi lainya.
Simak berita Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com
Ganjar dalam sambutannya usai launching uji coba kartu tani di Batang menyampaikan awal mula dirinya mempunyai ide terkait kartu tani pada tahun 2004, saat dirinya menjadi anggota DPR RI di Jakarta.
"Cerita kartu tani ini simple. Dari kegelisahan saya tahun 2004 saya jadi anggota DPRI dan di komisi pertanian. Kenapa setiap musim tanam, pupuk langka? Kenapa maling pupuk banyak? Pengoplos pupuk banyak? Pemerintah saya habisi habis-habisan. Dionek-oneke. Saya begini (sambil menuding) yang empat jari menuding ke arah saya. Saya malah sekarang jadi pemerintah," ungkapnya.
Ganjar juga mengungkapkan, persoalan pupuk, tidak berbeda dengan persoalan-persoalan lain seperti subsidi solar bagi nelayan dan persoalan subsidi elpiji tiga kilogram. Meski persoalan subsidi semua itu bersifat tertutup dan seharusnya tidak akan terjadi kebocoran.
"Negeri ini tidak mampu selesaikan persoalan. Maka negeri ini tidak pernah maju sampai kapanpun. Mana kartu-kartunya? Oh tidak sesimple itu bro. Apa yang terjadi? Di luar dunia pertanian. Gas tiga kilo LPG melon, sekarang naik dan langka. Tiga karakter ini sama, subsidi. Bagaimana barang disubsidi terbuka? Nggak masuk akal. Maka distribusi harus tertutup. Maka harus teridentifikasi satu persatu. Di luar sistem mari persilakan sistem untuk carut-marut. Siapapun dia. Termasuk saya," jelasnya.
Ganjar berharap peluncuran kartu smart untuk petani pada tahun 2008 tidak menjadi ketakutan Bupati Batang dan beberapa Wali kota/Bupati se Jateng yang pada kesempatan launching uji coba kartu tani ikut hadir.
"Tahun 2008 di Grinsing dengan kartu smart, gagal. Pak Bupati tidak usah pesimis, tapi harus optimis. Saya sebagai Pemprov ada penyuluh, ada dinas, ada pabrikannya. Ya kita belum kerja optimal. Mari kita perbaiki, dengan kita ajak modern. Kalau tidak bisa masuk wilayah modern agak sulit. Mulai dengan inovasi pemerintahan," pungkasnya.
Sementara Direktur Utama BRI Djarot Kusumajakti menceritakan singkat dibuatnya kartu tani antara BRI yang dipimpinya atas inisiatif Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Dua sampai tiga bulan lalu saya menghadap Ganjar. Kenapa ke Pak Ganjar bukan karena orang Jateng. Salah satu gubernur aktif berpikir kembangkan kehidupan masyarakat ada di Jateng. Dan ini bukan hanya dalam wacana, tapi dalam data semua program baik dan terbaik di Jateng. Saya beranikan diri dengan Pak Gub ingin membangun bisnis model saudara kita nelayan. Dalam perkembangan gubernur sungguh strategis, di Jateng dominasi adalah petani, nelayan dan pekerja," tuturnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, kebijakan paling tepat untuk mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani.
Baca SelengkapnyaKTP Sakti diyakini bisa menjadi sebuah program andalan yang berpihak kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Ganjar mengatakan bahwa Kartu Tani penting bagi para petani.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan, petani penerima pupuk bersubsidi harus terdaftar sebagai penerima subsidi
Baca SelengkapnyaKTP Sakti bakal bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaGanjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menganggarkan bantuan untuk petani Rp33 triliun. Ddia optimistis swasembada pangan tercapai dalam tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSelain pakai program Kartu Tani Jateng, nantinya para petani cukup menggunakan KTP bila ingin membeli pupuk bersubsidi.
Baca Selengkapnya