Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gandeng KPK, Pemprov Jabar bentuk unit pengendalian gratifikasi

Gandeng KPK, Pemprov Jabar bentuk unit pengendalian gratifikasi gedung sate. pocmap.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat aturan baru perihal permasalahan penerimaan gratifikasi untuk seluruh instansi di lingkungannya. Aturan ini dilakukan untuk meminimalisir bentuk penyimpangan itu.

Unit gratifikasi ini nantinya untuk menampung segala bentuk laporan gratifikasi sehingga persoalan itu tak melulu harus dilaporkan ke KPK karena unit yang bekerja sudah dibentuk. Hanya saja setelah terkumpul secara rutin akan diberitahukan kepada KPK.

Hal itu disampaikan Fungsional Direktorat Gratifikasi KPK, Asep Rahmat Suanda usai menandatangani unit pengendalian gratifikasi bersama Pemprov Jabar di Gedung Sate, Bandung, Jumat (17/1).

"Kan ada kesepakatan untuk menerapkan sistem pengendalian gratifikasi di Pemprov Jabar. Jadi kedatangan kami ke sini untuk membuat rencana kerja secara detail pada 2014 ini antara KPK dengan Pemprov Jabar, untuk membangun sistem pengendalian gratifikasi ini," katanya.

Menurut dia, sistem pengendalian gratifikasi ini dibuat sebagaimana aturan yang tidak ada di Undang-undang. Unit ini akan lebih rinci dalam upaya pencegahan, karena segala bentuk gratifikasi harus dilaporkan.

"Ini secara detail mengatur. Misalnya, di pelayanan publik tidak diperbolehkan menerima tips, tidak boleh meminta uang di luar ketentuan. Hal-hal seperti itulah yang tidak ada diundang-undang," jelasnya.

Dia berharap ada sistem pengendalian ini mampu menutupi titik-titik rawan terjadinya gratifikasi seperti suap dan pemerasan di lingkungan Pemprov Jabar.

"Sehingga nanti terbangun sistem yang baik. Ini kan konteksnya pencegahan. Jadi unit ini akan dikumpulkan (permasalahan gratifikasi) ditelaah, kemudian baru dilaporkan ke KPK. Kira-kira itu." paparnya.

Dia menambahkan maksud dari program ini ialah untuk mewujudkan transparansi. "Kita berharap ini bisa ada di seluruh Indonesia. Ini kan program KPK untuk seluruh kementerian, lembaga negara termasuk BUMN, dan Pemda. Jadi, ini salah satu langkah pencegahan saja," tandasnya. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laporan IPW soal Dugaan Gratifikasi Ganjar Harus Dipisahkan dari Politik
Laporan IPW soal Dugaan Gratifikasi Ganjar Harus Dipisahkan dari Politik

Jika berbicara hukum maka kuncinya adalah bukti, sehingga harus dibedakan dengan politik.

Baca Selengkapnya
Menag Nasaruddin Umar Laporkan Gratifikasi dari Orang Tak Dikenal ke KPK
Menag Nasaruddin Umar Laporkan Gratifikasi dari Orang Tak Dikenal ke KPK

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melaporkan penerimaan gratifikasi dalam bentuk sejumlah barang ke Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi

Baca Selengkapnya
Menteri Presiden Prabowo Ini Jujur, Tegas Tolak Gratifikasi dan Pilih Lapor ke KPK
Menteri Presiden Prabowo Ini Jujur, Tegas Tolak Gratifikasi dan Pilih Lapor ke KPK

Menteri tersebut menerima sejumlah barang yang diduga bentuk gratifikasi. Barang-barang tersebut lantas dilaporkan ke KPK.

Baca Selengkapnya
Tegas! Tak Pandang Bulu Usut Dugaan Ganjar Terima Suap, KPK: Merah, Kuning, Hijau Kami Enggak Peduli
Tegas! Tak Pandang Bulu Usut Dugaan Ganjar Terima Suap, KPK: Merah, Kuning, Hijau Kami Enggak Peduli

KPK memastikan tetap mengusut laporan IPW atas dugaan Ganjar terima gratifikasi

Baca Selengkapnya
Bela Ganjar yang Dilaporkan ke KPK, Gerindra: Jangan Sampai untuk Mengkriminalisasi
Bela Ganjar yang Dilaporkan ke KPK, Gerindra: Jangan Sampai untuk Mengkriminalisasi

Habiburokhman mewanti-wanti jangan sampai laporan tersebut bermuatan politik apalagi sampai mengkriminalisasi Ganjar.

Baca Selengkapnya
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden
Begini Ganjar Perlakukan KPK jika Terpilih jadi Presiden

Ganjar turut mengutarakan keingiannya untuk melakukan revisi regulasi terkait KPK.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi

Kejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.

Baca Selengkapnya
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024

Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Janji Perbaiki Hukum di Indonesia Jika Menang Pilpres 2024
Ganjar-Mahfud Janji Perbaiki Hukum di Indonesia Jika Menang Pilpres 2024

Ada persoalan serius dengan hukum di Indonesia, usai putusan MK soal batas usia capres-cawapres.

Baca Selengkapnya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK

Baca Selengkapnya
Kasus Kaesang soal Jet Pribadi Kini Ditangani PLPM, Ini Bedanya dengan Direktorat Gratifikasi
Kasus Kaesang soal Jet Pribadi Kini Ditangani PLPM, Ini Bedanya dengan Direktorat Gratifikasi

Penanganan klarifikasi fasilitas mewah jet pribadi anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak berubah.

Baca Selengkapnya
Jampidsus Febrie Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Kasus Korupsi Lelang, Ini Respons Kejagung
Jampidsus Febrie Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Kasus Korupsi Lelang, Ini Respons Kejagung

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.

Baca Selengkapnya