Gandeng Perusahaan Asal Inggris, Ridwan Kamil Siap Ubah Sampah Jadi Emas
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng perusahaan asal Inggris dan PT Pegadaian dalam penanganan sampah. Masyarakat nantinya bisa menukarkan sampah untuk dikonversi menjadi emas.
Hal itu tertuang dalam rencana bertajuk waste to gold yang dijadwalkan meluncur pada 12 Juli 2019 di Kabupaten Pangandaran. Tujuannya, selain mengembangkan pembangunan ramah lingkungan, program ini diklaim bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, masyarakat tinggal menjual sampah ke salah satu perusahaan pengolahan sampah plastik asal Inggris bernama Plastic Energy Limited melalui bank sampah. Setelah itu, nilai dari penjualannya bisa mengonversikan hasil penjualan dengan emas via PT Pegadaian.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana sampah plastik diolah di Bandung? Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Bagaimana cara bank sampah mengelola sampah? Pembentukan bank sampah Pandu Sirkaya berawal dari kepedulian warga Tambakreja menjaga kebersihan lingkungan. 'Kami punya rasa sosial bagaimana mengatasi sampah biar warga itu merasakan kebersihan, lingkungan kita jadi lebih sehat, dan juga warga bisa menghasilkan manfaatnya secara langsung. Jadi kita sistemnya melakukan penukaran sampah dengan sembako,' kata Yuliati, pengurus Bank Sampah Pandu Sirkaya Cilacap.
-
Sampah plastik apa yang diolah di Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Plastic Energy Limited kemudian mengolah sampah plastik menjadi solar. Rencananya, pengolahan sampah model ini akan diterapkan di sejumlah kota di Jawa Barat.
"Nanti hasil penjualan dari sampah itu akan dikonversi menjadi emas. Emas ini kuat terhadap inflasi, kalau tabungannya bentuk rupiah, tadi (umpamanya) tahun ini beli jeruk tiga tahun depan bisa menjadi dua, akan mengikuti fluktuasi inflasi," kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/6).
Pria yang akrab disapa Emil ini berharap programnya itu mengubah paradigma masyarakat melihat sampah dari hal yang tidak bermanfaat menjadi objek ekonomis. Konsep ini sudah dilakukan oleh PT Pegadaian di beberapa daerah Jawa Barat, seperti Bekasi, Cirebon, dan Bandung.
"Mudah-mudahan bisa menjadi budaya baru bahwa tidak ada sampah yang tidak punya nilai manfaat dan akhirnya mengurangi sampah ke TPA atau bahkan ke Sungai Citarum," ujar dia.
Pimpinan Kantor Wilayah 10 Bandung PT Pegadaian Mufriyandi menjelaskan, ide awal waste to gold adalah peningkatan kesadaran masyarakat soal pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik.
"Jadi, kita mereaktivasi atau merevitalisasi (bank sampah) kebutuhannya apa. Kita bantu dengan bantuan CSR. Tabungan masyarakat itu, tadi, rata-rata dalam jangka waktu lama, sedikit demi sedikit, setahun atau dua tahun. Tapi setelah dihitung-hitung kalau dia (warga penyetor sampah) menyimpannya dalam bentuk emas, dalam dua tahun, bisa seekor kambing (misalnya)," kata dia.
Jika tabungan dari penjualan sampah yang dikumpulkan masyarakat dalam jangka waktu satu tahun, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan Rp 1,5-2 juta. Dengan catatan, masyarakat menyetor sampah setiap hari atau minimal tiga kali dalam seminggu.
Lewat program tersebut, kata Mufriyandi, pihaknya ingin terlibat dalam peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. "Kesadaran lingkungan di mana-mana sudah digaungkan, terutama kita sudah dicap sebagai penyumbang sampah plastik nomor dua di dunia," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menggenjot penerapan ekonomi sirkular untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi di Jateng
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai langkah pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaSIG melalui anak usahanya, SBI, juga menjadi inisiator sekaligus operator fasilitas RDF pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.
Baca SelengkapnyaKonsep ekonomi sirkular ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan kemakmuran ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaWarga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaInovasi dalam pengelolaan sampah telah membantu perseroan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Banyumas menjadi tuan rumah acara tersebut karena reputasinya sebagai salah satu daerah yang memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaSampah galon air mineral kini menambah rentetan masalah limbah plastik. Jika tak dikelola dengan benar atau didaur ulang, galon air mineral akan menjadi limbah sampah plastik yang mencemari bumi.
Baca Selengkapnya