Gandeng Puslabfor, Polres Jaksel Olah TKP Tembok Roboh di MTsN 19 Jakarta
Merdeka.com - Kepolisian menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tembok roboh di MTsN 19 Jakarta.
Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri bersama Penyidik Polres Metro Jaksel, dan Penyidik Polsek Cilandak melakukan olah Tempat Kejadian Pekara (TKP), Sabtu (8/10).
"Tadi sudah berlangsung," kata Kapolres Metro Jaksel, Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Sabtu (8/10).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana cara polisi mengamankan TPS? 'Kami tempatkan dua personel Polri dan empat Linmas untuk pengamanan TPS sangat rawan. Selain itu, kepolisian bersama rekan-rekan Kodim terus melakukan pemantauan,' jelas dia.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
Ade menerangkan, Olah Tempat Kejadian Perkara merupakan prosedur yang harus dijalani untuk mengusut suatu peristiwa. Seperti halnya, insiden yang terjadi di MTSN 19 Jakarta, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Apabila ada kejadian kemudian di TKP kita lakukan police line dan olah TKP untuk penyebab robohnya tembok di MTSN itu maka kami mengundang Puslabfor. Dan hari ini tadi sudah dilakukan Olah TKP bersama Puslabfor dan Puslabfor melakukan pemeriksaan di TKP," kata Ade.
Ade mengatakan, penyidik sedang menyelidiki penyebab robohnya tembok tersebut.
Selain itu, penyidik juga telah mengamankan beberapa aset milik MTSN 19 Jakarta. Garis polisi atau police line terpasang di lokasi robohnya tembok.
"Kemudian kami menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor tadi," ujar dia.
Kepala Urusan (Kaur) Laka Bakar Puslabfor Polri, Kompol Heribertus menerangkan, pihaknya akan menguji konstruksi dinding dari lokasi. Beberapa sampel dibawa ke Laboratorium Forensik untuk di analisis lebih jauh.
Adapun, yang dibawa diantara material beton berupa tiang penyanggah dan puing dari dinding.
"Kalau mau mengetahui hasilnya lebih lanjut mungkin dalam proses penyelidikan tidak bisa kita langsung mengambil kesimpulan apa penyebabnya, awal bagaimana, sampai kita mendapatkan hasil lebih lebih lengkap dari uji lab," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Lantai Besi JPO Daan Mogot Bolong-Bolong Diduga Dicuri Maling
Baca SelengkapnyaKabel-kabel semrawut di Jakarta akhirnya mulai ditertibkan setelah menelan korban.
Baca SelengkapnyaSumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu), dan Amy Kusuma Dewi (35/anak) tewas di tempat usai tertimpa tembok setinggi 2 meter dan panjang 50 meter.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaAli menyiratkan sudah ada tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Telkom (persero) ini.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPotret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaAndre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca Selengkapnya