Gandeng STP, Pemkot Solo akan produksi mesin penyapu jalan
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana untuk memproduksi mesin penyapu jalan atau road sweeper. Untuk keperluan tersebut, pemkot akan menggandeng pusat pengembangan teknologi Solo Techno Park (STP).
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menyebut keberadaan road sweeper akhir-akhir ini banyak diminati kota besar termasuk DKI Jakarta, yang juga telah membelinya. Padahal untuk mendapatkan peralatan canggih tersebut diperlukan biaya mahal dan harus membelinya dari manca Negara.
"Tahun 2013 kami harus membeli 2 mesin road sweeper ke Skotlandia, harganya Rp 2,2 miliar. Mesin tersebut mampu menyedot sampah dengan luas areal 1,4 hektare per jam. Tahun 2014, kita beli dua mobil road sweeper dengan harga Rp 2,6 miliar, kapasitasnya 2.500 liter dan 4.000 liter, jauh lebih besar dibanding dua kendaraan sebelumnya yang hanya 190 liter,” ujar Rudy, Minggu (4/1).
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
-
Kenapa selat Solo populer? Kuliner hasil percampuran dengan budaya Eropa ini sudah kian populer.
-
Apa yang menjadi tujuan wisata di Solo? Solo terkenal dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Hal itulah yang menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Kenapa Solo menarik bagi wisatawan? Solo terkenal dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Hal itulah yang menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
-
Bagaimana warga Solo menyambut Jokowi? Saat kepulangan Jokowi lalu,para warga sekitar juga ikut menyambut bersama. Namun ia bersama warga lain tidak bisa mendekat untuk bersalaman.
Rudy menilai, harga kendaraan itu cukup mahal lantaran tidak banyak perusahaan yang membuatnya, padahal teknologinya tidak terlalu rumit. Sebenarnya, kata Rudy, banyak perusahaan lokal yang mampu membuatnya.
"Sebenarnya teknologinya tidak terlalu rumit. Kami akan coba untuk kembangkan melalui STP. Kalau bisa dikembangkan di STP tentu lebih baik, harganya pasti lebih murah," katanya.
Menurut Rudy road sweeper lebih efektif dibandingkan tenaga manusia, di mana satu mesin bisa menggantikan lima orang. Dia yakin road sweeper akan banyak dilirik daerah lain terutama kota besar untuk memanfaatkannya. Apalagi untuk mencari tenaga kebersihan saat ini sangat sulit. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rel layang akan dilengkapi dua jalur, untuk memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.
Baca SelengkapnyaFX Rudy Sebut 17 Skala Prioritas Wali Kota Solo Bohong, Ini Respons Gibran
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaCalon wali kota Solo manfaatkan jasa tukang doa agar menang di Pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaRudy menilai semakin banyak pasangan calon semakin bagus untuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaGerakan Bebas Macet dan Polusi yang dilakukan dengan melarang pegawai Pemkot Surabaya naik motor ke kantor curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaBudi menerangkan, keberadaan rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Gubernur Rano Karno memberi pandangan soal pengelolaan sampah
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, hal pertama yang harus dilakukan Kementerian Perhubungan adalah terkait lingkungan dalam pembangunan transportasi.
Baca SelengkapnyaHaryoto menjelaskan sampai dengan hari ini pihaknya sudah menerima sebagian formulir dari pendaftar.
Baca Selengkapnya