Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gang Dolly ditutup, PSK bisa 'berkeliaran' di jalan

Gang Dolly ditutup, PSK bisa 'berkeliaran' di jalan gang dolly. ©blogspot.com

Merdeka.com - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya menyatakan pemkot setempat sebaiknya melakukan survei terlebih dahulu sebelum melakukan penutupan Lokalisasi Dolly.

"Survei ini penting agar pemkot nantinya tidak salah langkah," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono, di Surabaya, Sabtu, (25/5).

Hal senada diungkapkan aktivis Yayasan Genta Surabaya, Hari Tsabit. Ia menilai rencana Pemkot Surabaya melakukan penutupan lokalisasi di Surabaya juga kurang melibatkan kalangan LSM peduli HIV/AIDS.

Orang lain juga bertanya?

"Hal itu justru membuat para WTS yang dipaksa berhenti itu pun 'berkeliaran' di jalanan tanpa memperhatikan dampak penyakitnya berupa HIV/AIDS," katanya dikutip antara (14/5).

Selama ini, Dinas Sosial belum pernah melakukan survei pada saat melakukan penutupan lokalisasi, seperti halnya dampak terhadap wabah penyakit menular HIV/AIDS semakin menyebar di masyarakat jika para wanita tuna susila (WTS) tetap menjalankan profesinya di tempat lain seperti indekos maupun lainnya.

"Ini malah berbahaya karena keberadaan para WTS itu tidak terpantau," katanya.

Baktiono mengatakan kebijakan Wali Kota Surabaya yang hanya bisa menutup dan memulangkan sejumlah WTS dengan pemberian uang atau tali asih hanya berlaku sesaat tetapi tidak akan memberikan solusi di masa depan.

Ia mengatakan beberapa lokalisasi yang sudah ditutup Pemkot Surabaya adalah Bangunsari dan Tambak Asri. Namun, lanjut dia, dalam kenyataannya keberadaan WTS masih saja berkeliaran di tempat yang sama.

Anggaran dari Kementerian Sosial untuk penutupun sejumlah lokalisasi di Surabaya, kata politisi PDIP ini diperkirakan akan habis tanpa hasil, karena persoalan WTS adalah merupakan penyakit masyarakat yang sulit dicegah.

Bahkan jumlah PSK di Surabaya hingga saat ini belum diketahui pasti, karena keberadaan mereka tidak hanya di lokalisasi melainkan telah menyebar ke lingkungan masyarakat.

Untuk rencana lokalisasi Dolly, kata dia, tentu tidak segampang itu, karena jumlahnya yang sangat banyak dan usia mereka masih muda-muda, apalagi keberadaan Dolly justru memberikan lapangan kerja sekaligus tempat berbagai usaha bagi masyarakat sekitarnya.

"Di Surabaya masih banyak tempat hiburan lain yang sangat memungkinkan sebagai tempat untuk melakukan asusila," katanya.

Dalam persoalan ini, kata dia, petugas Satpol PP dan Dinas Pariwisata memang di harapkan bisa tegas, penutupan lokalisasi dijalankan tetapi izin tempat hiburan dan "massage" tetap terus dikeluarkan. "Tentu hal ini kontradiksi," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa anggaran penutupan lokalisasi Dolly di Kementerian Sosial mencapai Rp 10 miliar.

"Sesuai rencana, penutupan di Dolly akan dilakukan. Masyarakat sekitar sudah setuju untuk itu," katanya. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar

SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah

Petugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.

Baca Selengkapnya
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
Geliat Manusia Gerobak dan Silver saat Ramadan di Jakarta
Geliat Manusia Gerobak dan Silver saat Ramadan di Jakarta

Fenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Potret Lokasi Prostitusi Terkenal di Jambi Digerebek Polisi, Ada Wanita Asal Bekasi dan Jabar
Potret Lokasi Prostitusi Terkenal di Jambi Digerebek Polisi, Ada Wanita Asal Bekasi dan Jabar

Diketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Tempat Esek-Esek dan Kriminalitas Tinggi, Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal Jakut Dibongkar
Diduga Jadi Tempat Esek-Esek dan Kriminalitas Tinggi, Ratusan Bangunan Liar di Gang Royal Jakut Dibongkar

Satpol PP DKI Jakarta akan bersinergi dengan PT KAI untuk mengembalikan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).

Baca Selengkapnya
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP

Saat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah
Kondisi Terbaru Kawasan Royal Sarang Prostitusi, Cafe Siapkan PSK Rata dengan Tanah

Pemerintah DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di Kawasan Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, usai menerima laporan adanya praktek prostitusi setiap harinya.

Baca Selengkapnya
Jajakan Diri di Kalimalang, 9 PSK dari Umur 19 sampai 40 Tahun Terjaring
Jajakan Diri di Kalimalang, 9 PSK dari Umur 19 sampai 40 Tahun Terjaring

Selanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.

Baca Selengkapnya
Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024
Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024

Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya