Ganggu pandangan, tower portable T3 Ultimate di Soetta ditarik
Merdeka.com - Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menarik kembali mobile tower atau tower portable buat PT Angkasa Pura II untuk Terminal 3 Ultimate di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penarikan alat itu karena dianggap telah menghalangi pandangan petugas Air Traffic Controller (ATC).
Manajer Program PT Angkasa Pura II, Doddy Dewayanto mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab pihak Kemenhub membawa kembali alat tersebut. "Benar telah diambil kembali alat yang telah kami sewa sejak 17 Juni 2016 lalu. Saat ini kita jadi bingung juga, kemarin di suruh pasang, sekarang ditarik kembali," terang Doddy, Senin (20/6).
Padahal, lanjut dia, alat itu tengah dilakukan adjustment dengan AirNav. Sebelumnya pihak Kemenhub telah menyatakan, terdapat blank spot pada titik di apron Terminal 3 lantaran pihak Air Traffic Controller (ATC) atau pemandu lalu lintas udara tidak bisa memantau area tersebut lantaran tertutup bangunan Terminal 3 Ultimate.
-
Kenapa Terminal Salatiga dibangun dengan tiga lantai? Kemudian arsitek yang merancangnya memiliki ide agar posisi rendah dari terminal bisa tetap memanjakan para pengunjungnya.
-
Kenapa BRT Trans Jateng dipindahkan ke Terminal Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Mengapa Terminal Pulo Gadung dulu menjadi terminal tersibuk? Padatnya masyarakat menunjukkan bahwa terminal ini pantas dinobatkan sebagai terminal tersibuk di masanya.
-
Bagaimana TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikawal selama uji coba? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Terminal Salatiga berada di mana? Berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman Terminal Salatiga mulanya berdiri di Jalan Jenderal Soedirman.
-
Dimana Terminal Pulo Gadung berada? Terminal ini merupakan terminal bus tipe A yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Bekasi Raya, Jakarta timur.
Doddy mengatakan, sebenarnya apron tersebut telah beroperasi sejak 2014 lalu, sejak Terminal 3 dioperasikan. "Bisa dilihat sendiri kan, pesawat bolak-balik di apron, itu karena kami juga telah memasang CCTV yang membuat petugas ATC dapat melihat langsung kondisi apron," ujarnya.
Salah seorang petugas dari Kemenhub , Suwandi Simanjuntak mengatakan, pihaknya hanya bertugas untuk mengambil kembali alat yang telah disewakan kepada PT Angkasa Pura II itu.
"Suratnya sudah ada, walau pun kita institusi kita penyedia, kalau mau pinjam lagi, kita pinjamkan lagi. Tapi lengkapnya silakan tanya ke Senior General Manajer Bandara Soekarno-Hatta saja," ujar Suwandi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sultan merupakan korban kecelakaan motor di Jalan Antasari, Jaksel, pada 5 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaKabel menjuntai itu telah mencelakai leher mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Sultan Sultan Rif'at Alfatih.
Baca SelengkapnyaKabel tersebut menjuntai hingga nyaris menyentuh aspal setelah tersangkut pada sebuah truk bermuatan melebihi tinggi maksimum.
Baca Selengkapnya