Ganggu Penerbangan, Tradisi Terbangkan Balon saat Lebaran di Pekalongan Dilarang
Merdeka.com - Kepolisian Resor Pekalongan, Jawa Tengah, melarang masyarakat menerbangkan balon udara pada saat Lebaran 2019. Sebab hal tersebut akan mengganggu dan mengancam keselamatan penerbangan.
Kepala Polres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan mengatakan pihaknya telah memasang pamflet di sejumlah titik yang berisi imbauan larangan masyarakat menerbangkan balon ke udara pada Lebaran 2019.
"Pamflet berisi imbauan larangan tersebut dipasang di sejumlah titik agar masyarakat bisa tahu dan saling memberitahu rekannya dan tetangganya yang belum tahu tentang bahaya menerbangkan balon ke udara," ucapnya di Pekalongan seperti dikutip Antara, Rabu (15/5).
-
Apa pengumuman berbahaya dari Bumi? Peringatan risiko keselamatan tinggi diumumkan kepada para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini disampaikan setelah ditemukannya 50 area yang harus diwaspadai oleh astronot.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Dimana baliho biasanya dipasang? Baliho biasanya dipasang di tempat terbuka yang banyak dilalui orang, di tempat strategis seperti jalan raya yang banyak dilalui kendaraan dan di jalur hijau jalan utama.
Dia mengatakan pada tahun sebelumnya, sejumlah wilayah terdeteksi ada beberapa balon yang mengudara sehingga hal itu bisa membahayakan keselamatan penerbangan.
"Oleh karena, dari pengalaman kejadian tahun sebelumnya, polisi mulai gencar melarang pada masyarakat menerbangkan balon ke udara," ujarnya.
Menurut dia, keselamatan lalu lintas udara adalah tanggung jawab bersama sehingga perlu partisipasi dari lapisan masyarakat.
"Partisipasi masyarakat menjaga keselamatan lalu lintas penerbangan udara sangat dibutuhkan. Jangan sampai terjadi kecelakaan hanya karena faktor balon yang menyangkut pada bagian pesawat udara," imbuhnya.
Warga Triyono mengapresiasi kesigapan awal yang dilakukan oleh polisi terkait melarang masyarakat menerbangkan balon ke udara. "Meski menerbangkan balon sudah menjadi tradisi masyarakat, namun kami berharap tidak ada balon udara yang diterbangkan karena hal itu akan membahayakan jalur penerbangan," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaMeriahnya Festival Balon Tambat, Tradisi Syawalan di Pekalongan
Baca SelengkapnyaAturan ini dirancang agar dekorasi peringatan HUT RI dapat dilakukan secara teratur dan tidak menyalahi ketentuan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuluhan balon udara dilepas berubah menjadi kanvas berwarna - warni menghiasi langit.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca Selengkapnya