Gangguan AC, Garuda Indonesia Tujuan Bangkok Putar Balik ke Bandara Soekarno Hatta
Merdeka.com - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 866 tujuan Jakarta-Bangkok terpaksa kembali mendarat (return to base) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (28/1). Pesawat yang lepas landas pukul 09.35 WIB itu terpaksa kembali ke bandara karena mengalami masalah pada mesin Air Conditioner (AC).
Vice President Communication Garuda Indonesia, M.Ikhsan Rosan menjelaskan, pendaratan itu dilakukan karena Pilot mendapat laporan adanya salah satu panel AC yang tidak bekerja ideal.
"Iya pilot kami mengetahui ada salah satu panel AC yang bekerja tidak ideal, jadi memutar kembali untuk dilakukan perbaikan," ucapnya, Senin (28/1).
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Kenapa pesawat Batik Air mengalami gangguan listrik? 'Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga.'
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
Ikhsan menuturkan, pendaratan kembali pesawat demi alasan kenyamanan, keselamatan dan keamanan penumpang. Apalagi rute terbang cukup panjang.
"Itu kan Jakarta-Bangkok, dengan waktu terbang bisa sampai 4 jam. Jadi kami mengutamakan kenyamanan penumpang, dan pilot melakukan putar balik untuk dilakukan perbaikan," terangnya.
Menurut Ikhsan, secara berkala seluruh pesawatnya dilakukan perawatan rutin, terutama pesawat yang akan terbang juga telah dilakukan pengecekan sebelumnya.
"Tadi pukul 12.46 pesawat sudah terbang kembali dengan pesawat yang berbeda. Sebenarnya sudah sesuai SOP dan pesawat laik terbang. Standar kami ada pemeriksaan sebelum pesawat terbang," ucap dia.
Diterangkan Ikhsan, pendaratan kembali itu, setelah pesawat Garuda Indonesia berada di udara selama 20 menit. "Karena tidak ideal (AC), dan jarak penerbangan cukup panjang Pilot memilih untuk kembali. Ini dilakukan demi kenyamanan pelanggan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaPesawat yang mengalami RTB tersebut dalam kondisi kosong usai mengantar kepulangan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaArmada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mengalami kendala teknis tersebut selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaKe-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah insiden terulang, Garuda Indonesia terus melakukan pengecekan terhadap seluruh armada pesawat yang beroperasi.
Baca Selengkapnya