Gangguan sinyal di Stasiun Cakung disebabkan sambaran petir

Merdeka.com - Kepala Humas Daop 1 Bambang S Prayitno mengatakan, keterlambatan perjalanan KRL menuju sejumlah stasiun lantaran gangguan sistem sinyal di Stasiun Cakung. Menurut Bambang, gangguan sinyal itu akibat hujan yang terjadi pada Selasa (29/12) hingga membuat genangan air di Stasiun Cakung, dan merusak sistem sinyal.

"Akibat keterlambatan tersebut perjalanan Kereta Api (KA) dari dan ke stasiun yang berada di wilayah Daop 1 Jakarta sejak tadi malam hingga siang tadi mengalami hambatan terjadinya antrian dan dampaknya kelambatan kedatangan dan keberangkatan," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Merdeka.com, Rabu (30/12).

Menurut dia, adanya gangguan sistem sinyal tersebut imbas dari petir di Stasiun Cakung pukul 00.04 WIB. Tak hanya itu, akibat hujan lebat sehingga air menggenang direl di Km 1+6/7 petak jalan Kampungbandan-Kemayoran sekitar pukul 23.45 WIB.

Tak hanya ganggu sistem sinyal, kata Bambang, longsor tebing di jalur tujuan Bandung pun menjadi penyebab keterlambatan KRL di beberapa stasiun.

"Terjadi imbunan longsoran tebing (Jalur tujuan Bandung) 20.10 WIB di KM 107+200 petak jalan Purwakarta-Ciganea kedapatan longsoran sehingga rel tertimbun tanah sepanjang 5 meter dan tinggi 0,5 meter yang mengakibatkan tidak bisa dilalui KA. Dan selesai bisa dilalui KA pukul 21.17 WIB," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, sudah mengatasi genangan air dan melakukan perbaikan peninggian track. "Upaya-upaya untuk mengatasi genangan air akibat hujan sebenarnya sudah dilakukan PT KAI, melakukan perbaikan peninggian track dan perbaikan drainase, faktor lingkungan sekitar juga menjadi andil terhadap tidak lancarnya sirkulasi air disekitar jalur KA, dikarenakan sampah dan sendimentasi," tandasnya.