Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar desak Pemkab Klaten segera isi kekosongan jabatan

Ganjar desak Pemkab Klaten segera isi kekosongan jabatan Ganjar usai diperiksa KPK. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Usai penangkapan Bupati Klaten Sri Hartini dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK dalam kasus jual beli jabatan senilai Rp 2 miliar, beberapa jabatan, khususnya di eselon 2 mengalami kekosongan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemkab Klaten untuk segera melantik beberapa jabatan yang kosong di lingkungan Pemkab Klaten. Pasalnya, saat ini menurutnya, kondisi Pemkab Klaten berstatus darurat.

"Jadi Klaten ini kan kondisinya darurat yah. Tadi sudah komunikasi dengan saya karena kemarin Sekda Provinsi untuk membantu Klaten. Kemungkinan besar yang akan dilakukan adalah dilantik dulu," kata Ganjar Pranowo di sela kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (5/1).

Usai dilantik sementara, Ganjar meminta supaya dilakukan penjaringan atau reassignment kembali. Hal ini dilakukan menurut Ganjar, salah satunya untuk mengantisipasi proses pencairan gaji para PNS di lingkungan Pemkab Klaten.

"Setelah itu akan dilakukan reassignment. Sehingga dilantik dulu, tetapkan dulu. Kalau tidak enggak ada yang gajian ini nanti karena OPD-nya enggak ada yang tanda tangan," ungkap politikus PDIP ini.

Ganjar pun meminta kepada Pemkab Klaten untuk segera mengajukan surat izin pelantikan pejabat sementara dan ditembuskan ke pihaknya sebagai Gubernur Jateng.

"Saya minta mereka menulis izin kepada Mendagri melalui Gubernur. Nanti kita meneruskan ke sana, kira-kira bunyi izinya adalah meminta izin untuk melantik sementara," ujar mantan anggota DPR RI dua periode ini.

Kemudian, Ganjar berpesan supaya proses reassignment dilakukan secara jujur terbuka dan transparan seperti proses yang diterapkanya di Pemprov Jateng.

"Setelah izin, mereka dilantik baru dilaksanakan tes ulang. Nanti tes ulang untuk mengubah formasi sehingga semua menjadi atau menduduki tempat yang terbaik. Memang saya menganjurkan untuk menggunakan pola provinsi dengan pola talentschouting sama promosi terbuka dengan pansel. Saya harapkan bisa betul-betul fair. Ini jadi momentum untuk Klaten sendiri supaya bisa berubah dengan baik," ujar suami Siti Atikoh Supriyanti ini.

Maka Ganjar meminta kepada Pemkab Klaten untuk bergerak cepat supaya proses jalanya pemerintahan dan birokrasinya tidak terganggu, dengan ditangkapnya Bupati Klaten Sri Hartini oleh KPK.

"Maka saya bilang jangan lama-lama. Kalau bisa ngejar minggu ini ya harus minggu ini. Enggak boleh terlambat karena Pak Mendagri minta paling telat tanggal 5 sebenarnya sudah kemarin. Tapi tanggal 5 belum dilantik," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapat Bareng Pemprov DKI, DPRD 'Sentil' Banyak Jabatan Kosong  dan Plt
Rapat Bareng Pemprov DKI, DPRD 'Sentil' Banyak Jabatan Kosong dan Plt

Percepatan penempatan pejabat definitif ini dilakukan guna mendorong pelayanan lebih optimal.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Banyak Jabatan Kepala Dinas di Pemprov DKI yang Kosong
Terungkap Alasan Banyak Jabatan Kepala Dinas di Pemprov DKI yang Kosong

Heru mengakui bahwa ia ingin segera mengisi posisi strategis tersebut.

Baca Selengkapnya
Solusi Ganjar Atasi Masalah Lapangan Kerja: Optimalisasi Potensi Kelautan dan Pertanian
Solusi Ganjar Atasi Masalah Lapangan Kerja: Optimalisasi Potensi Kelautan dan Pertanian

Ganjar Pranowo ingin mengoptimalisasi sektor kelautan hingga pertanian untuk mengatasi persoalan lapangan pekerjaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pesan Ganjar Pranowo ke GP Ansor: Jelang Tahun Politik, Bantu Jaga Damai di Bumi
Pesan Ganjar Pranowo ke GP Ansor: Jelang Tahun Politik, Bantu Jaga Damai di Bumi

GP Ansor selalu hadir dan dilibatkan dalam setiap kegiatan sosial, hingga kebencanaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sri Mulyani Diisukan Mundur, Ganjar Duga Ada Masalah Internal Kabinet Jokowi Jika Benar
VIDEO: Sri Mulyani Diisukan Mundur, Ganjar Duga Ada Masalah Internal Kabinet Jokowi Jika Benar

Capres Ganjar Pranowo mengomentari isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dari kabinet Jokowi

Baca Selengkapnya
Daftar Panjang Kosongnya Jabatan Eselon II Pemprov DKI di Era Pj Gubernur Heru Budi
Daftar Panjang Kosongnya Jabatan Eselon II Pemprov DKI di Era Pj Gubernur Heru Budi

Jabatan kosong di lingkungan Pemprov DKI kini diisi kepada pelaksana tugas (Plt).

Baca Selengkapnya
Ngopi Bareng, Cara Ganjar Pranowo Serap Aspirasi dan Aduan Warga Jateng
Ngopi Bareng, Cara Ganjar Pranowo Serap Aspirasi dan Aduan Warga Jateng

Kegiatan itu merupakan upaya Ganjar menyerap aspirasi langsung dari warga.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Pendukung Bantu Korban Banjir Demak dan Grobogan
Ganjar Minta Pendukung Bantu Korban Banjir Demak dan Grobogan

Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengaku prihatin dengan banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Konsolidasi Tim Pemenangan dan Relawan di Klaten, Ganjar: Makin Mantap Menangkan Ganjar-Mahfud
Konsolidasi Tim Pemenangan dan Relawan di Klaten, Ganjar: Makin Mantap Menangkan Ganjar-Mahfud

"Ini modal yang kuat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Klaten," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Prabowo Tanya Penggangguran di Jateng saat Debat Capres, Ganjar: Kita Siapkan Sekolah Vokasi
Prabowo Tanya Penggangguran di Jateng saat Debat Capres, Ganjar: Kita Siapkan Sekolah Vokasi

Prabowo mengaku senang Ganjar mengakui dalam pemerintahan Jokowi mendorong menciptakan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu

Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu

Baca Selengkapnya
Banyak Pejabat Sultra Terjerat Korupsi, Ganjar: KPK mesti Dikuatkan
Banyak Pejabat Sultra Terjerat Korupsi, Ganjar: KPK mesti Dikuatkan

diminta memberantas korupsi yang mengakar di provinsi tersebut lantaran banyak pejabat di sana terjerat KKN.

Baca Selengkapnya