Ganjar dicurhati nelayan soal bahaya penggunaan trawl saat tangkap ikan
Merdeka.com - Nelayan di Kabupaten Rembang mengeluhkan lemahnya penegakan hukum terhadap nelayan yang menggunakan trawl atau sotok. Mereka mengancam akan melakukan razia jika nelayan sotok terus beroperasi di lautan.
Koordinator Nelayan TPI Tanjungsari Rembang, Sugeng Mulyadi mengadukan kondisi tersebut saat makan bersama calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (16/2).
"Kami berharap agar pak Ganjar ada solusi terhadap persoalan tersebut. Sotok ini sangat merusak biota laut, bahkan mulai dari telur hingga ikan yang ada di atas terangkut semua," ujarnya.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa tanda alam yang diwaspadai Nelayan Bojonegara? Kemunculan angin jadi hal yang patut diwaspadai oleh nelayan di Bojonegara. Tiupan yang akan bertambah besar berisiko memunculkan puting beliung atau seret taun.Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
-
Dimana Nelayan Bojonegara cari ikan? Selain rumpon, memperkirakan waktu melaut berdasarkan pengalaman mereka menjadi salah satu strategi melaut. Mereka mengamati pola cuaca dan kondisi laut yang memengaruhi ikan seperti Januari hasil tangkapan akan baik serta November dan Desember ikannya akan sedikit.
Di Rembang, lanjutnya, pengguna sotok terus merajalela hingga merugikan nelayan lain. "Sotok itu sudah dilarang sejak 1980, tapi sampai saat ini masih banyak yang menggunakan. Kami berharap penggunaannya ditangkap dan dihukum agar jera. Jangan cuma ditahan sehari terus dilepaskan," ungkapnya.
Selain soal sotok, dia juga meminta perhatian soal kebutuhan nelayan yang menginginkan pembangunan dermaga. "Dermaga yang ada hanya untuk kapal besar. Sementara untuk kapal kecil tidak bisa bersandar, sehingga nelayan harus jalan dengan air sedada untuk mengambil perahu," kata Sugeng.
Menanggapi aspirasi nelayan, Ganjar mengungkapkan peraturan daerah juga melarang penggunaan sotok di laut. "Ini kan tinggal penegakan hukum, nanti kita teruskan ke aparat. Kan biar fair juga tata cara pengambilan ikan itu bagaimana, ada regulasi yang mengatur," ucapnya.
Selain regulasi, lanjutnya, nelayan juga membutuhkan kemudahan akses permodalan serta perizinan. Menurut Ganjar, untuk permodalan perlu ada skema yang inovatif. "Kalau perlu jaminan, ya yang masuk akal, biar pergerakan uang bisa untuk operasional," paparnya.
Mengenai perizinan, dia berharap ada reformasi birokrasi karena saat ini segala proses diurus di pusat. Dia menilai lebih baik sebagian pengurusan perizinan pindah ke daerah, agar nelayan tidak kesulitan.
Ganjar menegaskan pendataan nelayan juga termasuk hal penting yang tidak boleh dilupakan. "Nanti kira geser Kartu Tani menjadi Kartu Nelayan. Tujuannya untuk mengetahui pasti jumlah nelayan di Jawa Tengah," ungkapnya.
Dengan diketahuinya jumlah nelayan sesuai klasifikasinya, mulai dari 5GT hingga lebih dari 30GT maka bisa disusun kebijakan yang tepat, termasuk soal subsidi. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaMenjadi nelayan merupakan sebuah profesi yang memiliki resiko., tidak jarang harus berjumpa dengan badai di tengah laut.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca SelengkapnyaJanji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCalon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan nelayan Indramayu yang harus menyetor uang keamanan kepada preman.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca Selengkapnya