Ganjar duga kemiskinan Jateng karena dana aspirasi tak tepat sasaran
Merdeka.com - Upaya menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah (Jateng) belum memuaskan. Pasalnya, sampai saat ini upaya itu belum didukung seluruh pos penganggaran APBD provinsi yang baik. Satu di antaranya pada pos bantuan keuangan melalui dana aspirasi anggota DPRD Jateng yang ternyata tidak tepat sasaran.
Saat Sidang Paripurna dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi tentang Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2015, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan bantuan keuangan Provinsi Jateng untuk kabupaten kota pada APBD 2015 sebesar Rp 2,353 triliun.
"Dari semuanya, Rp 1,113 triliun atau 49 persen merupakan dana reguler yang disalurkan langsung ke kas daerah pemerintah kabupaten kota. Sedangkan Rp 1,139 triliun atau 51 persen berupa dana aspirasi Dewan," ujar Ganjar di Gedung DPRD, Jumat (17/6).
-
Siapa yang melaporkan Ganjar ke KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Kenapa Ganjar heran? 'Kalau MK-nya juga kena, terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses Pemilu ini?,' heran Ganjar menandasi.
-
Bagaimana Ganjar menanggapi laporan pungli? “Makanya kita ambil tindakan tegas, jadi kita langsung Plh. Kita langsung tarik dulu, kita pindah dulu. Kemudian ini agar menjadi perhatian bagi semuanya untuk tidak main-main. Hal-hal aduan selalu datang maka model-model semacam ini ya kita butuh bantuan masyarakat. Laporgub sudah cukup bagi saya untuk bisa melaporkan,“ tegasnya.
-
Apa yang Ganjar temukan dari risetnya di Jateng? Sementara, lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
-
Kenapa IPW melaporkan Ganjar ke KPK? 'Jumlahnya besar loh, kalau dijumlahkan semua mungkin lebih dari 100 miliar untuk yang 5,5 persen itu. Karena itu tidak dilaporkan ini bisa diduga tindak pidana,' tambahnya.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ganjar membeberkan, dari dana aspirasi Rp 1,139 triliun itu jika dibagi untuk 100 anggota Dewan, maka rata-rata satu wakil rakyat mendapat bagian Rp 11 miliar.
Dari penelusuran Ganjar, kegiatan pembangunan dari dana aspirasi ternyata tidak sesuai peta kemiskinan. Sebagian kegiatan dilaksanakan di daerah yang sudah makmur. Sedangkan daerah kantong kemiskinan malah tidak dapat dana. Dia mencontohkan Demak yang selama tiga tahun terakhir mendapat dana aspirasi terbanyak. Kenyataannya, dana itu tengah disorot KPK.
"Sampai KPK menyoroti ini tentu ada yang tidak beres. Bukan menjadi percontohan. Tapi menjadi korsubgah. Korsubah ini koordinasi, supervisi dan pencegahan. Saya sampaikan kepada teman-teman (DPRD Jateng) karena selama ini tidak ada yang tahu ke mana bantuan keuangan itu muncul," ujar Ganjar.
Ganjar menilai persoalan ini menjadi penyebab proses pengentasan kemiskinan di Jateng melambat. Penerapan dana aspirasi yang dilakukan oleh beberapa anggota Dewan tidak tepat sasaran.
"Teman-teman dewan menyampaikan ke kami kemiskinannya lambat. Jelas lambat dong! Penerapannya enggak bener kok! Penerapannya enggak bener! Jelas! Kalau kemiskinannya banyak daerah kenapa yang dapat Demak terus? Dan itu dari 2014, 2015 dan terus. Saya kasih datanya, ada datanya," tuturnya.
Ganjar sempat curiga dengan penyaluran dana aspirasi untuk Demak. Kecurigaan Ganjar terjawab setelah KPK melakukan kegiatan korsupgah di wilayah tersebut.
"Pada saat itu kami minta, lho siapa yang menempatkan di sini? Ada apa ini? Saya curiga lho?! Sedangkan daerah miskin yang lain mengharapkan dapatkan bantuan itu nggak pernah dapat. Nah! Akhirnya bener ketika terjadi korsupgah, KPK melakukan screening terhadap daerah-daerah yang miskin di Jawa Tengah. Nemu! Lho ini dapatnya tiap tahun tinggi-tinggi kok masih gini-gini aja. Khan itu pasti ada sesuatu itu. Akhirnya dilakukan advokasi, pendampingan. Korsupgah agar tidak terjadi penyimpangan," terangnya.
Ganjar memberikan solusi agar penanggulangan kemiskinan tidak hanya mengandalkan bantuan keuangan. Pemprov Jateng melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan dengan dua strategi utama yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin melalui Jamkesda Non Kuota, bantuan siswa miskin, dan jaminan sosial kesejahteraan dalam bentuk charity program bagi warga miskin.
Kedua, melalui pemberdayaan masyarakat seperti usaha ekonomi produktif, bantuan sosial dalam bentuk barang kepada 4.500 warga miskin, dan 200 kepala keluarga Komunitas Adat Terpencil (KAT).
"Kemiskinan mestinya kita keroyok secara bersamaan. Maka gambaran tadi yang saya berikan ke publik dan dewan tadi. Sehingga alokasi anggaran-anggaran kita arahkan ke situ. Saya sampaikan kepada anggota dewan cara sekarang ini belum benar. Metodenya dengan cara diarahkan pada desa yang miskin. Tidak hanya berupa bantuan, ada yang bersifat charity, ada yang berupa pelatihan, ada yang berupa infrastruktur," bebernya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda memanggil para kepala desa di Kabupaten Karanganyar untuk mengusut kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Baca SelengkapnyaKepolisian memastikan pengusutan kasus ini semata-mata agar dapat mengawasi jalannya proyek pembangunan di tiga daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan tetap mengusut laporan IPW atas dugaan Ganjar terima gratifikasi
Baca SelengkapnyaKPK akan memastikan terlebih dahulu perihal syarat-syarat untuk dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan dirinya tak pernah menerima gratifikasi seperti yang dilaporkan oleh IPW.
Baca SelengkapnyaDalam survei LSI Denny JA mengungkap empat alasan mengapa elektabilitas Ganjar melorot di Jateng.
Baca SelengkapnyaBupati Karanganyar Rober Christanto buka suara ihwal pemanggilan para kepala desa (kades) oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMabes Polri Pastikan Proses Hukum Kades di Jateng Terkait Dugaan Pemotongan Dana Aspirasi
Baca SelengkapnyaIPW melaporkan Ganjar ke KPK dalam kasus dugaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca SelengkapnyaKPK heran mengapa Pemkab mementingkan perjalanan dinas yang tidak bisa mengentaskan kemiskinan.
Baca Selengkapnya