Ganjar harap Jokowi minta jatah kuota haji Filipina ke Duterte
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap salah satu agenda dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte adalah meminta kuota kenaikan haji yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Filipina dialihkan ke Indonesia.
Ganjar menilai sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia sangat layak sekali untuk mendapatkan jatah kuota haji negara Filipina yang sampai saat ini masih tersisa banyak.
"Sangat, sangat (layak). Kita the bigest moslem country, negara Islam terbesar yang rakyatnya semua merindukan bisa pergi ke tanah suci. Semua. Itu semua surat dibaca. Indonesia sangat layak, sangat, sangat untuk mendapatkan prioritas. Sangat-sangat layak. Indonesia negara muslim terbesar di dunia yang paling peace," tegas Ganjar usai menjadi pembicara di Kuliah Umum Sekolah Jurnalistik PWI Jateng dan Fakultas Hukum Unisulla di Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (9/9).
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi berkunjung ke Gorontalo? Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.
Ganjar tidak bisa menyalahkan warga muslim Indonesia yang berupaya keras menunaikan ibadah haji sehingga harus melalui negara lain seperti Filipina. Maka, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden Filipina adalah momen yang bagus untuk membicarakan aturan yang jelas pasca terungkapnya kasus haji berpaspor Filipina itu.
"Sama sebenarnya kasus haji kan ya enggak salah juga kan. Karena ada orang yang mendaftar ya oke gitu. Nah sekarang kita mesti membuat aturan yang lebih jelas," ujar politisi PDI Perjuangan ini.
"Kalau sekarang kita tidak memperbolehkan maka dengan kerjasama soal haji kalau ada orang warga negara Indonesia tidak berpaspor Indonesia tolong ditolak dong. Atau tolong laporkan ke kedutaan kami yang ada di Filipina dong. Sehingga nantinya negara bisa melakukan kontrol dan advokasi. Kalau enggak ini kan kasihan kan," ungkapnya.
Ganjar meminta pertemuan Jokowi dan Duterte sekaligus sebagai ajang mengkoreksi persoalan, salah satunya adalah persoalan haji. Selain meminta jatah kuota haji dari Filipina, Ganjar juga meminta Presiden Jokowi kalau perlu menemui Raja Arab Saudi untuk menambah kuota haji.
"Maka berhentinya soal hajinya atau tidak berhenti di antara Indonesia dan Filipina tapi Indonesia sebagai the bigest muslim country mustinya saya menyarankan, Presiden (Jokowi) ketemu dengan Raja (Arab Saudi)," katanya.
Ganjar memuji tindakan Jokowi untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Filipina. Selain melakukan pembicaraan antar negara juga bisa menghasilkan kebijakan di antara dua negara untuk mengantisipasi persoalan yang muncul ke depan.
"Sebenarnya betul, tindakan Pak Presiden sudah sangat tepat karena antar orang nomor satu berbicara. Dan ini akan bisa diturunkan dalam sebuah kebijakan kenegaraan. Publik policy yang bisa diberikan sehingga apa yang terjadi di Filipina dan apa yang terjadi di Indonesia bagaimana proyeksi ini ke depan," terangnya.
Ganjar berharap kerjasama ini tidak hanya dalam persoalan kasus naik haji saja melainkan juga persoalan lain seperti persoalan di bidang keamanan dan kerjasama militer.
"Apakah ini akan berlanjut? Apakah ini laten? Maka setelah ada keputusan, kalau perlu ada kerjasama antara kedua negara. Sehingga saling melindungi antar kedua negara ini. Sehingga apakah itu dari sisi anggaran akan disiapkan. Dari segi kekuatan militer. Dari sisi teori-teori pengamanan, konsep pengamanan musti dilakukan. Maka dua negara ini akan lebih baik dalam melindungi rakyat masing-masing, sehingga tidak ada korban-korban yang jatuh nantinya," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika seorang kader pasti ada keinginan untuk hadir dalam perayaan HUT partai.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani meminta Presiden Jokowi ditanyakan terkait sikap dukungan kepada Capres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan justru jika Jokowi dan Megawati tak pernah bertemu akan menimbulkan pertanyaan besar.
Baca SelengkapnyaPDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani meminta Presiden Jokowi ditanyakan terkait sikap dukungan kepada Capres Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaHubungan Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan belakangan memanas pasca Wali Kota Solo Gibran.
Baca SelengkapnyaKampanye Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo seringkali bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPDIP menolak berspekulasi pertemuan Ganjar dan Erick membahas penjajakan cawapres.
Baca SelengkapnyaHasto juga memastikan bahwa Presiden Jokowi memberikan dukungannya kepada Ganjar
Baca Selengkapnya