Ganjar: Istana seharusnya bisa moratorium pembangunan pabrik semen
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pembangunan pabrik semen selalu menjadi sengketa di masyarakat, terutama di wilayahnya. Untuk menghindarinya, pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi diminta memoratorium pembangunan pabrik semen.
"Kalau istana (Presiden Jokowi) mau, sebenarnya bisa langsung moratorium pabrik semen. Kita pasti dukung, masukkan negatif list. Semua izin dibatalkan, tidak ada pabrik semen baru," kata Ganjar, Rabu (3/7).
Pernyataan itu disampaikan Ganjar menanggapi hasil pertemuan warga Rembang penolak pabrik semen dengan Presiden Jokowi di Jakarta kemarin. Moratorium, menurut Ganjar, akan menjadi solusi untuk mencegah kerusakan lingkungan.
-
Siapa yang tanggapi pernyataan Ganjar? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Apa permintaan Ganjar-Mahfud di sidang sengketa? 'Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 antara H. Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon nomor urut satu, dan H. Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD selaku pasangan calon nomor urut tiga di seluruh tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia, selambat-lambatnya pada tanggal 26 Juni 2024,' kata Todung.
-
Bagaimana Ganjar pamit dari warga? “Saya mau pamit semoga jenengan sehat kabeh. Semoga buang sampah tidak sembarangan, semoga yang miskin dibantu, yang tidak miskin mau bantu,“ ucap Ganjar.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Apa pernyataan Ganjar tentang pemerintahan Prabowo-Gibran? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun moratorium rupanya tidak menjadi pilihan presiden. Jokowi memilih menjanjikan kajian lingkungan strategis di Kawasan Pegunungan Kendeng. Ganjar mengaku belum paham apa kajian lingkungan yang dimaksud.
"Saya sudah telepon Mas Teten (Teten Masduki, Kepala Kantor Staf Kepresidenan). Kajian lingkungan seperti apa, kalau kajian tambang keseluruhan Jateng sudah punya. Saya belum dapat penjelasan pasti, tapi kata beliau pabrik semen Rembang sudah 95 persen berdiri jadi tidak mungkin dibatalkan," ungkapnya.
Ganjar menambahkan, hasil pertemuan dengan presiden itu justru membuat ketidakpastian hukum. Pilihannya seharusnya presiden bisa moratorium pabrik semen atau membatalkan semen rembang sekaligus. Jika tidak, maka menunggu proses hukum yang sedang berjalan.
"Kalau saya sejak awal pakai koridor hukum. Keputusan pengadilan kita laksanakan dan kawal. Karena kita tidak hanya bicara Kendeng dan Rembang atau Pati saja. Pabrik semen Wonogiri kemarin kita tolak karena review tata ruang, Gombong saya tolak juga karena pakar menilai tidak layak. Rembang dan Pati sudah masuk proses hukum ya kita hormati agar ada kepastian hukum," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo membahas sejumlah hal yang dianggap menjadi masalah oleh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Sulteng
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sering menjadi kambing hitam dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan kembali pembangunan IKN tetap dilaksanakan berdasarkan ketetapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar melanjutkan estafet penyelesaian meski menerima sentimen negatif publik.
Baca SelengkapnyaKeluhan dan ketidaknyamanan para buruh, harus diakomodir melalui ruang musyawarah.
Baca SelengkapnyaCalon presiden Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan agama di Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaGanjar berdikusi dengan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaAda juga aspirasi selanjutnya soal status pekerja buruh yang semuanya berharap dapat menjadi pegawai tetap.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan aksi bagi-bagi sepeda atau reward sering dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaWarga di Kendari mengeluh ke Ganjar bahwa pelaku usaha masih sulit mengakses KUR.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat saat ini mengharapkan timbulnya kesadaran hukum yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca Selengkapnya