Ganjar keluarkan surat edaran PNS Jateng dilarang terima parcel
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan surat edaran (SE) terkait pelarangan pemberian parcel di lingkup Pemprov Jateng. SE ini harus dibarengi dengan sosialisasi, karena tradisi ini sudah terlalu mengakar dengan alasan unggah-ungguh.
"Kami berupaya tradisi ini tidak menjadi kebiasaan buruk. Jangan sampai nanti harus ada pemberian, malah ada unsur gratifikasi. Sosialisasi ini juga bentuk tindak lanjut dari surat edaran dari KPK," ucap Ganjar Pranowo di Gedung Ghradika Bhakti Pradja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (27/6).
Sebagai bentuk pengawasan, Ganjar juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberi berbagai bentuk parcel kepada pejabat publik di lingkungan Pemprov Jateng.
-
Siapa yang melaporkan Ganjar ke KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Kenapa IPW melaporkan Ganjar ke KPK? 'Jumlahnya besar loh, kalau dijumlahkan semua mungkin lebih dari 100 miliar untuk yang 5,5 persen itu. Karena itu tidak dilaporkan ini bisa diduga tindak pidana,' tambahnya.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Kenapa Ganjar gugat hasil Pilpres ke MK? 'Tim akan segera mendaftarkan itu, dan mudah-mudahan ini akan membuka tabir, dan tentu saja harapan kita MK-lah yang nanti mengadili ini dengan baik, dan bisa mengembalikan marwah demokrasi kita agar sesuai dengan harapan dan aturan,' kata Ganjar dalam konferensi pers di Posko Pemenangan, Kamis (21/3).
-
Kenapa Ganjar heran? 'Kalau MK-nya juga kena, terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses Pemilu ini?,' heran Ganjar menandasi.
-
Kapan Ganjar menyampaikan permintaannya? Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024.
"Kalau masyarakat tidak memberi parcel kan selesai, artinya calon pemberi dan penerima sepakat tidak usah," tegas politikus PDIP ini.
Ganjar pun meminta masyarakat ikut menjadi pengawas. Jika ada yang mengetahui atau melihat praktik pemberian parcel Lebaran di lingkungan Pemprov Jateng, bisa dilaporkan ke gubernur lewat media sosial.
Sekda Jateng Sri Puryono menambahkan, PNS harus berani menolak pemberian parcel dengan alasan apa pun. Sebab jika nilainya lebih dari Rp 1 juta, akan menjadi masalah besar.
"Dapat parcel itu malah repot. Harus kirim ke KPK dan menunggu proses. Kalau mau bagi-bagi makanan, sebaiknya berikan kepada mereka yang membutuhkan," beber Sri Suryo.
Soal pengawasan, Puryono berharap masing-masing PNS bisa sadar diri. Kalau secara teknis, sudah ada pengawasan secara berjenjang. "Saya mengawasi sisten. Saya diawasi Pak Gub, dan seterusnya," pungkas Sri Puryono. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal hak angket, Ganjar menyerahkan masalah itu ke partai politik dan anggota DPR RI.
Baca SelengkapnyaMaruarar terlihat sempat beberapa kali menggebrak meja lantaran kesal dengan birokrasi kementeriannya yang dinilai lambat.
Baca SelengkapnyaGratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca SelengkapnyaNamun karena aksi pencopotan baliho tersebut, acara kuliah umum dibatalkan.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian bantuan tersebut akhirnya diurungkan lantaran bisa dianggap sebagai politik uang.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca SelengkapnyaSoal hukuman apa yang paling tepat dijatuhi untuk pelanggaran tersebut, Ganjar mengaku belum tahu
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku heran masyarakat takut untuk berfoto dengannya.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mewanti-wanti jangan sampai laporan tersebut bermuatan politik apalagi sampai mengkriminalisasi Ganjar.
Baca SelengkapnyaPPP mengingatkan, aparat yang tidak netral atau memihak salah satu paslon pemilu akan memancing kerusuhan atau gesekan di masyarakat.
Baca Selengkapnya