Ganjar Mengaku Tak Tahu Pemberian Rp 150 Juta dari Utut untuk Bupati Tasdi
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak mengetahui adanya pemberian uang kepada Bupati Nonaktif Purbalingga, Tasdi untuk pemenangan dalam Pilgub Jawa Tengah 2018. Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Politikus PDIP yang juga Wakil Ketua DPR Utut Adianto mengaku pernah memberikan uang sebesar Rp 150 juta kepada Tasdi untuk membantu modal pemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.
"Ya kita tahunya ada kultur iuran gotong-royong dalam intern partai. Kalau dengar seperti itu, ya silakan saja dibuktikan di pengadilan," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (13/12).
Ganjar menyebut dalam sidang kasus suap, Tasdi mengakui uang Rp 150 juta untuk pemenangan Ganjar-Yaj Yasin di daerah Jateng. "Tidak tahu kegunaannya untuk apa? Dan yang bersangkutan tidak bilang terkait iuran yang digunakan untuk pemenangannya saat Pilgub," jelasnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Siapa yang menawarkan uang ke Ganjar? Ganjar lalu bercerita saat dirinya sempat didatangi seseorang dan ditawari uang usai memperingati agar tak ada lagi setoran.
-
Apa yang dilakukan Ganjar ke Prabowo-Gibran? Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo tidak menyampaikan selamat pada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
-
Apa kata Ganjar tentang Prabowo? “Kita ingin Pemilu kedepan kontestasi gagasan setuju?,“ Bima Arya “Pak Gub satu kata tentang Pak Prabowo,“ This is description “Senior,“ jawab Ganjar Pranowo.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
Sebenarnya ada jalan lain dan aman untuk gotong royong yakni dengan melalui berbagai pihak semisal sponsor. Dalam kasus Tasdi yang dipermasalahkan perilaku korupsinya
"Yang menjadi permasalahan kan kelakuan buruknya itu korupsi. Gotong royong ada aturannya," ungkapnya.
Seperti diketahui, Tasdi didakwa menerima suap Rp 500 juta terkait proyek Islamic Center tahap II di daerahnya. Selain itu ia juga didakwa gratifikasi dari berbagai pihak sebesar Rp 1,465 miliar dan USD 20 ribu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IPW melaporkan Ganjar ke KPK dalam kasus dugaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaPolda memanggil para kepala desa di Kabupaten Karanganyar untuk mengusut kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud tidak terlalu tertarik mengikuti laporan itu lantaran kondisi politik saat ini.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan dirinya tak pernah menerima gratifikasi seperti yang dilaporkan oleh IPW.
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan laporan aduan masyarakat IPW
Baca SelengkapnyaCapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku tidak tahu menahu soal pakta integritas tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud megungkapkan tidak terlalu tertarik mengikuti laporan itu lantaran kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan tetap mengusut laporan IPW atas dugaan Ganjar terima gratifikasi
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud, Todung tidak menjawab banyak terkait kabar tersebut
Baca SelengkapnyaGanjar secara langsung membantah mentah dugaan gratifikasi.
Baca Selengkapnya