Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar Minta Kepada Desa di Jateng Siapkan Tempat Isolasi Khusus Pemudik

Ganjar Minta Kepada Desa di Jateng Siapkan Tempat Isolasi Khusus Pemudik Ganjar Pranowo. liputan6.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperketat pengawasan di daerah perbatasan bagi pemudik setelah pemerintah membolehkan masyarakat mudik di tengah wabah corona. Mesti tidak bisa melarang mudik, seluruh Kepala Desa wajib menyiapkan tempat isolasi khusus menampung para pemudik. Apabila ada yang menolak, maka TNI/Polri diminta mengambil tindakan tegas.

"Jadi wajib karantina mandiri bagi pemudik. Kalau menolak kami perintahkan TNI Polri untuk menindak tegas. Ini demi kesehatan bersama. Di lokasi sudah ada tim medis seperti bidan dokter dan perawat," kata Ganjar Pranowo, Sabtu (4/4).

Dia mengungkapkan meski tidak setuju dengan pemerintah, pihaknya tidak bisa melarang pulang kampung bagi pemudik. Sebab, pemprov Jateng bersedia menanggung biaya hidup warga yang merantau di wilayah zona merah Covid-19 utamanya Jabodetabek.

Orang lain juga bertanya?

"Itu kan haknya mereka. Tetapi kami di sini melarang keras mudik, sudah didata ada sekitar 3 jutaan warga Jateng yang berada di Jabodetabek untuk kita tanggung biaya hidup," jelasnya.

Selain kepada pemudik, ia meminta seluruh Kepala Desa untuk mengamankan kelompok rentan yang terdampak dari penyebaran Covid-19.

"Para lansia dan penyandang disabilitas wajib diamankan dulu. Kalau perlu diisolasi dan tidak boleh bertemu dengan keluarga yang baru pulang dari perantauan," ungkapnya.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku kebijakan pemerintah membolehkan mudik ini ketika kemudian diserahkan ke Pemda masing-masing menjadi pilihan sangat sulit untuk pemantauan.

"Intinya kita tidak bisa menahan gelombang pemudik. Kalau hanya dari daerah yang menahan gelombang pemudik, tapi dari daerah asal migrasi tidak terbendung, tentu akan sulit," kata Hendrar Prihadi.

Untuk menyiasati, kata Hendi harus ada sinkronisasi data antar pemerintah daerah untuk mengelola potensi gelombang pemudik, di tengah ancaman penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Jadi kepada Pemda yang menjadi zona merah, terutama DKI Jakarta, untuk lebih aktif melakukan pendataan pemudik dari hulu. Agar kita tidak kerepotan, untuk mencocokkan data di hilirnya," ujarnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai

"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko

Baca Selengkapnya
TPN Tidak Khawatir Jokowi ke Jateng Usai Ganjar Kampanye: Pokoknya Kerja saja
TPN Tidak Khawatir Jokowi ke Jateng Usai Ganjar Kampanye: Pokoknya Kerja saja

Rieke mengaku tidak khawatir kunjungan Jokowi akan menggerus suara PDIP di Jateng.

Baca Selengkapnya
Potret Ganjar Menginap di Rumah Buruh Serabutan, Ngopi Lesehan dan Nyanyi Lagu 'Ojo Dibandingke'
Potret Ganjar Menginap di Rumah Buruh Serabutan, Ngopi Lesehan dan Nyanyi Lagu 'Ojo Dibandingke'

Ganjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunker ke Magelang Bareng Prabowo, Yenny Wahid: Mungkin Mau Bantu Putranya tapi Cuti Dulu
Jokowi Kunker ke Magelang Bareng Prabowo, Yenny Wahid: Mungkin Mau Bantu Putranya tapi Cuti Dulu

Namun, Yenny mengingatkan agar Jokowi lebih baik cuti dahulu sebelum berkampanye untuk Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Cabut Aturan Anies, Heru Budi Aktifkan Lagi Tarif Retribusi Rusun di Jakarta
Cabut Aturan Anies, Heru Budi Aktifkan Lagi Tarif Retribusi Rusun di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta sudah tak lagi menggratiskan pembayaran sewa rusun di Ibu Kota mulai Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak

Anies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
Pesan Ganjar Pranowo ke GP Ansor: Jelang Tahun Politik, Bantu Jaga Damai di Bumi
Pesan Ganjar Pranowo ke GP Ansor: Jelang Tahun Politik, Bantu Jaga Damai di Bumi

GP Ansor selalu hadir dan dilibatkan dalam setiap kegiatan sosial, hingga kebencanaan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Menginap di Rumah Petani Banjarnegara, Duduk Lesehan Pakai Sarung Dengar Curhat Warga
Ganjar Menginap di Rumah Petani Banjarnegara, Duduk Lesehan Pakai Sarung Dengar Curhat Warga

Usai berdialog dengan warga, Ganjar menginap di rumah salah satu warga di desa yang dikunjunginya.

Baca Selengkapnya