Ganjar Minta Kepala Daerah Rukun dengan Wakilnya
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh kepala daerah yang baru dilantiknya secara daring dan luring agar rukun dengan wakilnya dan memahami posisi masing-masing.
"Itu (kerukunan) butuh komunikasi, butuh keterbukaan dan butuh pemahaman tentang konstitusi dan undang-undang. Semua harus tahu perannya masing-masing, maka enggak ada serobot-serobotan antara kepala daerah dan wakilnya. Nantinya kan keputusan tertinggi ada di kepala daerah," katanya di Semarang, Jumat (26/2) seperti dikutip Antara.
Hal tersebut disampaikan Ganjar kepada para awak media terkait dengan adanya kisruh antara Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi akhir-akhir ini.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Siapa yang mengajak Ganjar merangkul? Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku ingin merangkul pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo ajak berdialektika? 'Tidak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget. Kalau Anda boleh, kenapa saya tidak boleh?' ujarnya dengan nada tanya.
-
Bagaimana Ganjar merespon ajakan merangkul? Sehingga, Ganjar menyatakan setelah upaya terakhir gugatan ke MK untuk hasil Pilpres sudah keluar, maka semua pihak harus menerima keputusan tersebut. Dengan melanjutkan bagaimana upaya untuk berpikir soal bangsa dan negara ini.
Ganjar mengharapkan kepala daerah yang baru saja dilantiknya itu bisa saling mendukung dan bekerja sama dalam memajukan daerahnya masing-masing.
Menurut dia, jika memang di antara kepala daerah ada agenda konstestasi politik, maka hal itu diselesaikan lima tahunan artinya, antara kepala daerah dan wakilnya boleh saling melawan, tapi saat kontestasi berlangsung.
"Kalau ada agenda kontestasi lebih baik selesaikan lima tahunan. Dilawan saja boleh, tapi lima tahunan. Jangan di tengah tahunan, nanti yang rugi rakyat," ujarnya.
Masing-masing kepala daerah, lanjut Ganjar, diminta memiliki pemahaman dan kebesaran jiwa atau mengistilahkan semua kepala daerah harus "jembar dadane, dhawa ususe".
"Jadi mesti sabar, dikritik ya saya tahu perannya apa. 'Mesti ono ngempete' (ada menahan diri) juga. Jangan sama-sama merasa sama, saling bersaing dan hebat-hebatan," katanya.
Sebagai informasi, hubungan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi dikabarkan tidak harmonis.
Wakil Wali Kota Tegal bahkan dikabarkan tidak pernah masuk ke kantor selama beberapa hari dengan alasan sopir serta ajudan pribadinya ditarik dari rumah dinasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan rakyat Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyampaikan terima kasih dan maaf kepada masyarakat Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaRUU DKJ yang berisi gubernur Jakarta dipilih Presiden menuai polemik.
Baca SelengkapnyaGanjar menekankan kalimat ‘persatuan’ harus diwujudkan dalam aksi nyata
Baca SelengkapnyaKalau kita sudah tertib ikut aturan, kita sudah disiplin, masih dilarang-larang, tabrak," tegas Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Ganjar bicara soal pentingnya menurunkan angka stunting masih masih tinggi di Manggarai, NTT.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan tidak pernah menyangka akan mengemban amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKetika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dan Taj Yasin Maemoen pamit sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah di Gor Jatidiri Semarang, Selasa (5/9).
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku secara personal ketika kompetisi selesai semuanya adalah teman.
Baca Selengkapnya