Ganjar Pranowo akan Datangi Jember, Ada Agenda Konsolidasi hingga ke CFD

Merdeka.com - Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo akan berkunjung ke Jember, Sabtu (6/5), usai menghadiri konsolidasi internal PDIP di Surabaya. Ganjar akan tiba pada Sabtu malam, dan dijadwalkan menyapa masyarakat pada Minggu (7/5) pagi di area Car Free Day (CFD) Alun-Alun Jember. Selanjutnya, Ganjar akan menghadiri konsolidasi dengan kader-kader PDIP dan relawan di Gor PKPSO Jember.

Jember menjadi kota kedua setelah Surabaya yang dikunjungi Ganjar, usai dideklarasikan sebagai Capres PDIP oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.

"Kebetulan karena ketua DPD PDIP Jember kan teman lama Pak Ganjar, sama-sama di komisi II DPR RI sejak tahun 2009 lalu. Jadi setelah acara di Surabaya lalu lanjut diajak ke Jember," papar Widarto, Sekretaris DPD PDIP Jember saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/5).

Ketua DPD PDIP Jember saat ini dijabat oleh Arif Wibowo yang juga Wasekjen DPP PDIP sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR.

Di tingkat nasional, selain PDIP, PPP menjadi partai kedua yang ikut mendeklarasikan diri mendukung Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang. Karena itu, meski kedatangan Ganjar di Jember merupakan acara internal partai, PDIP tetap akan mengundang kader PPP untuk ikut hadir.

"Kita akan konsolidasi tidak hanya dengan kader PDIP, tetapi juga dengan kelompok relawan. Juga kader PPP kita undang, karena memiliki visi yang sama untuk Pilpres. Meski untuk Pileg, mereka tetap kompetitor. Namun, untuk persiapan acara, murni ini adalah kegiatan yang diselenggarakan PDIP Jember," papar Widarto.

Efek Ekor Jas

Dipilihnya Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP sehari sebelum Lebaran 2023, disambut baik oleh kader-kader PDIP di akar rumput khususnya di Jember. Menurut Widarto, keputusan itu sudah sesuai oleh harapan kader PDIP.

"Dari berbagai survei dan ghiroh (semangat) masyarakat, menunjukkan bahwa keputusan Bu Ketum kemarin sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Momentum pengumuman Ibu Mega juga telah menjawab banyak spekulasi selama ini," papar Widarto.

Para kader, sambung Widarto memang sudah berharap PDIP mencalonkan Ganjar sebagai capres. "Tapi karena kita sudah lama membangun disiplin organisasi dan tertib sikap politik. Bahwa sesuai perintah kongres, penetapan capres menunggu keputusan bu ketum. Sekarang setelah bu ketum memerintahkan turun ke grass root, kita langsung tancap gas," papar Widarto.

Meski nantinya Ganjar akan didukung koalisi partai, Widarto optimistis hal itu akan membawa keuntungan politis tersendiri bagi PDIP. Yakni efek ekor jas (coat tail effect) untuk perolehan suara PDIP di Pemilu Legislatif 2024, khususnya yang ada di Jember.

"Saya pikir dengan simbolisasi-simbolisasi (dalam deklarasi Capres Ganjar oleh Megawati) termasuk dengan apa yang disampaikan Pak Jokowi, itu menunjukkan bahwa Pak Jokowi benar-benar mendukung Pak Ganjar. Karena beliau ini adalah representasi yang nantinya akan melanjutkan program-program Pak Jokowi selama ini," papar Widarto.

PDIP Jember juga memastikan, kedatangan Ganjar menyapa masyarakat di Jember tidak akan menggunakan fasilitas negara dan tidak melanggar aturan Pemilu. Sekalipun Ganjar masih berstatus sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Pertama, karena beliau sebagai kader PDIP yang bertemu dengan para kader PDIP. Dan itu juga dilakukan di banyak tempat, sejauh ini aman saja. Kedua, acara ini dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Juga tidak ada fasilitas negara yang digunakan, murni dibiayai PDIP Jember," pungkas Widarto.