Ganjar Pranowo pelototi perbaikan Jembatan Comal

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku, akan terus memantau proses perbaikan retak dan amblesnya Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang. Alasannya, agar pengerjaan proyek itu bisa segera selesai dalam waktu yang tidak lama.

"Saya akan memantau perbaikan Jembatan Comal dengan meminta laporan berupa foto tiap enam jam sekali agar bisa segera selesai maksimal H-4 Lebaran dan dapat digunakan untuk arus mudik," katanya di Semarang, seperti diberitakan Antara, Jumat (18/7).

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai apel kesiapan arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 di halaman kantor Gubernur Jateng yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. Menurut Ganjar, perbaikan Jembatan Comal yang dilakukan jajaran Dinas Bina Marga saat ini hanya bersifat sementara dengan tujuan agar tidak mengganggu arus mudik Lebaran 2014.

"Perbaikan ini hanya sementara, nanti setelah lebaran akan dibongkar dengan yang lebih baik lagi," ujar politisi PDI Perjuangan itu, sembari menambahkan bahwa untuk mempermudah pengguna jalan mencari jalan alternatif yang bisa dilalui selama perbaikan Jembatan Comal, dia kini sudah mengunggah peta jalur alternatif melalui akun twitternya @ganjarpranowo.

Lebih lanjut, dia menerangkan, dalam peta jalur alternatif ada keterangan Jalur I Asemdoyong-Tegalmlati, Jalur II Tegalmlati-Jatiredjo, Jalur III Prompong-Ambo Kulon, jalur IV Ambo Wetan-Pasar Uli, Jalur V Pos Sipait-Pospam Comal, Jalur VI Pospam Comal-Ujunggede, Jalur VII Ujunggede-Banjardawa.

"Jalur-jalur alternatif itu hanya bisa dilalui oleh motor, mobil pribadi dan truk berukuran kecil, sedangkan semua kendaraan berat dialihkan ke jalur selatan," urainya.

Sementara itu, Wamenhub Bambang Susantono menambahkan, bila perbaikan Jembatan Comal mendesak untuk segera diselesaikan karena Jawa Tengah merupakan salah satu pusat arus mudik.

"Kalau ada gangguan arus mudik di Jateng maka akan sangat memengaruhi arus secara keseluruhan sehingga perbaikan di Jembatan Comal akan segera diselesaikan," ujar Bambang.

Arus lalu lintas di jalur pantura terutama pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 dikhawatirkan terganggu akibat amblesnya oprit atau sambungan aspal dan jembatan di sebelah barat Jembatan Comal pada dua sisi sedalam 20 centimeter.

Kerusakan Jembatan Comal, diperkirakan karena pengaruh banjir bandang pada Februari 2014 sehingga beton penyangga di bagian bawah longsor dan terjadi pergerakan tanah secara perlahan.

Perbaikan secara permanen pada bagian jembatan yang rusak itu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena harus membongkar fondasi bagian bawah yang membutuhkan waktu lama. (mdk/hhw)