Ganjar Pranowo Siap Jadi yang Pertama Divaksin Covid-19 di Jateng
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah.
"Saya kira perintah Presiden bagus, akan bisa menjadi contoh. Saya sendiri siap, siaplah, mosok ora (masa enggak) siap, Presiden saja siap kok. Ya memang tadi Presiden memberikan catatan menunggu izin dari BPOM, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa keluar," katanya di Semarang dilansir Antara, Rabu (6/1).
Ganjar mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yang pada tahap pertama sasaran utamanya para tenaga kesehatan.
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang tanggapi pernyataan Ganjar? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa program Ganjar? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
"Saya sih memberikan banyak kesempatan kepada mereka yang berhak, tapi kalau contoh dari pejabat penting, maka pejabat yang harus pertama," katanya.
"Kalau pakar ngecek, BPOM ngecek, kita harus yakin. Tapi kalau memang butuh contoh, saya kira nantinya bupati/wali kota bisa mengikuti setelah kami," ia menambahkan.
Dia mengemukakan pentingnya peningkatan upaya pelacakan kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19. "Melihat pembahasan hari ini, terbukti bahwa memang terjadi peningkatan (kasus penularan virus corona), maka kita tidak perlu panik, yang harus dilakukan adalah testing dan tracing (pelacakan) lebih masif," katanya.
Ganjar mengatakan bahwa peningkatan pelacakan dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 membutuhkan dukungan peralatan.
Dia menyampaikan usul kepada Presiden Joko Widodo untuk memanfaatkan GeNose, pendeteksi COVID-19 berbasis embusan nafas buatan tim Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam pelacakan kasus COVID-19 di daerah.
"Semua orang gampang menggunakan GeNose, alatnya portabel, pengecekan cepat dan harganya murah, maka tadi saya usulkan pada Presiden semua menggunakan GeNose untuk membantu surveilans, melakukan tracing," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaGanjar akan mengusung program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Dokter.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, sakit menjadi kekhawatiran utama masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa.
Baca SelengkapnyaGanjar membentuk BRIDA untuk menghadapi tantangan global yang berkembang dengan sangat cepat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Indonesia sangat kekurangan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menjawab persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi yang sering dikeluhkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, peningkatan fasilitas Dr Moewardi juga untuk merespons instruksi Presiden Jokowi ihwal investasi kesehatan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Ganjar bicara soal pentingnya menurunkan angka stunting masih masih tinggi di Manggarai, NTT.
Baca Selengkapnya