Ganjar: Proyek PLTU Batang akan dipindah ke daerah lain
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengatakan kini telah memiliki sejumlah opsi untuk meredam aksi penolakan warga Kabupaten Batang terkait pembangunan PLTU di wilayah tersebut.
Menurut Ganjar, opsi pertama yang tengah dimatangkan ialah rencana pemindahan lokasi pembangunan PLTU Batang ke daerah lainnya.
"Akan kami pindahkan ke lokasi lainnya. Jadi, bila warga Batang setuju pemindahan itu akan dilakukan secepatnya. Artinya, akan kita lihat apa yang membuat mereka serempak menolak proyek tersebut (PLTU Batang)," kata Ganjar, Jumat (15/8).
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Kapan Ganjar menyampaikan permintaannya? Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024.
-
Bagaimana Ganjar pamit dari warga? “Saya mau pamit semoga jenengan sehat kabeh. Semoga buang sampah tidak sembarangan, semoga yang miskin dibantu, yang tidak miskin mau bantu,“ ucap Ganjar.
-
Bagaimana Ganjar mengomentari rencana Prabowo? Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
-
Kapan Ganjar memberikan tanggapan? 'Saya sudah membaca tadi agak terkejut juga, kita melihat DKPP keputusan yang menyampaikan bahwa dia (KPU) melanggar etika,' kata Ganjar saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, Senin (5/2/2024).
-
Kapan Ganjar menanggapi pernyataan Prabowo? Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye. 'Saatnya kampanye, memang saatnya mengklaim,' kata Ganjar, di pabrik rokok kawasan Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/12).
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa diakses di Liputan6.com
Lebih lanjut, Ganjar menguraikan, selama ini masih banyak warga Kabupaten Batang dan sekitarnya tidak setuju bila mega proyek tersebut dibangun di wilayahnya. Alasannya, karena radiasi PLTU yang ditimbulkan bisa mencemari lingkungan sekitar.
Kendati demikian, dia mengaku masih merahasiakan lokasi pemindahan PLTU tersebut. "Yang jelas, kita sudah planning baru untuk hal itu. Tetap akan dipindahkan. Itu plan B kita. Kami mengajak warga Batang bersama belajar mencermati setiap persoalan dengan tenang dan jernih," kata Ganjar.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kata Ganjar, tidak akan memaksakan rencana pembuatan PLTU di Batang bila ada penolakan dari warga setempat. Namun, dia kembali menekankan, proyek PLTU harus tetap berjalan karena pada 2017 mendatang kebutuhan listrik di tiap daerah Jawa Tengah pasti melonjak tajam seiring bertambahnya jumlah pelaku industri serta kepadatan penduduk.
"Makanya, saya mencoba mengedukasi kepada warga bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi lonjakan listrik pada empat tahun ke depan," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka adalah suku Long Peleban dan suku Long Lejuh.
Baca SelengkapnyaKesepakatan itu didapatnya setelah Bahlil bermukim selama dua hari di Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaWarga terdampak pengembangan proyek strategis nasional Rempang Eco-City.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Indonesia dapat dilihat dengan pembangunan infrastruktur yang dibangun hingga menarik para investor.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut turut mengungkapkan wajah baru Rempang usai masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar warga Pulau Rempang bisa direlokasi.
Baca SelengkapnyaProyek Strategis Nasional Rempang Eco City di Kepulauan Riau menjadi sorotan pascabentrokan.
Baca SelengkapnyaRibuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo
Baca SelengkapnyaWarga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca Selengkapnya