Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar rombak susunan organisasi kepegawaian Pemprov Jateng

Ganjar rombak susunan organisasi kepegawaian Pemprov Jateng Ganjar Pranowo di Hari Buruh. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemprov Jateng sedang mengkaji perubahan Susunan Tata Organisasi Kepegawaian (SOTK). Ada yang akan digabung kemudian dipisah dan juga ada yang dihilangkan. Langkah ini merupakan upaya untuk mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan, Pemprov Jateng telah melakukan kajian dengan Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Usulan yang menjadi pembahasan adalah pemisahan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) menjadi Dinas Perhubungan dan Dinas komunikasi dan Informatika. Ganjar menjelaskan jika bidang perhubungan dan Informatika kurang pas jika dijadikan satu dinas. Keduanya tidak mempunyai keterkaitan secara langsung.

Nantikan update berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com

"Ndak connect. Informatika lebih pada dukungan teknis, bukan pada substansi informasinya," kata Ganjar usai meninjau Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (18/5).

Rencananya, penggabungan juga akan dilakukan pada sejumlah biro yang memiliki tugas dan fungsi hampir sama. Lantaran saat ini jumlah 12 biro dinilai terlalu banyak.

Ke-12 biro ini adalah Biro Pembangunan Daerah (Bangda), Biro Bina Sosial, Biro Humas, Biro Keuangan, Biro Hukum, Biro Organisasi dan Kepegawaian, Biro Otonomi Daerah dan Kerja Sama, Biro bina Mental, Biro Tata Pemerintahan, Biro Perekonomian, Biro Bina Produksi dan Biro Umum. Jika di total dengan SKPD lain yang ada di Pemprov Jateng sejumlah 60-an.

"Sudah kajian, bicara yang fungsinya berdekatan. Biro Otonomi Daerah dengan pemerintahan. Biro Bina Produksi lebih mendukung atau masuk SKPD saja. Karena SKPD teknis otomatis bicara produksi juga," jelasnya.

Sementara itu ada wacana keberadaan Bakorwil akan dihapus. Kemendagri tidak mempermasalahkan namun Kemenpan menilai sebaliknya. Bakorwil hanya ada di tiga provinsi Jabar, Jateng dan Jatim. Di Jateng ada tiga Bakorwil. Terkait Kesbangpolinmas, yang saat ini menjadi kewenangan Pemprov akan ditarik ke pemerintah pusat.

Untuk pelaksanaan perampingan SKPD masih menunggu perubahan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Hal itu menjadi kewenangan di Kemendagri.

"Kalau bisa dilakukan tahun ini, saya senang. Apalagi kemarin Menpan menyebut SOTK Jateng gemuk. Ini momen (perampingan)," harapnya.

Ganjar menargetkan penyusunan SOTK baru akan selesi September tahun ini. "Kalau tahun ini selesai, tahun depan bisa langsung dilaksanakan," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Adu Gagasan Hendrar Prihadi vs Taj Yasin Terkait Penanganan Korupsi di Jateng
Adu Gagasan Hendrar Prihadi vs Taj Yasin Terkait Penanganan Korupsi di Jateng

Hendi dan Gus Yasin beradu gagasan mengenai korupsi terkait Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) agar kinerja tetap koheren dengan susunan kementerian baru.

Baca Selengkapnya
Jurus Hendi Adaptasi Kabinet 'Gemuk' Prabowo: Kami Terapkan Miskin Struktur, Kaya Manfaat
Jurus Hendi Adaptasi Kabinet 'Gemuk' Prabowo: Kami Terapkan Miskin Struktur, Kaya Manfaat

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut satu Hendrar Prihadi alias Hendi memiliki konsep, untuk menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Penerimaan Pajak Harusnya Diurusi Lembaga di Bawah Presiden, Bukan Dirjen
Ganjar: Penerimaan Pajak Harusnya Diurusi Lembaga di Bawah Presiden, Bukan Dirjen

Ganjar menjelaskan strateginya untuk meningkatkan rasio pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya
Disinggung Ganjar, Ini Aturan Menteri Kabinet Prabowo Tidak Boleh sampai 40
Disinggung Ganjar, Ini Aturan Menteri Kabinet Prabowo Tidak Boleh sampai 40

Disinggung Ganjar, Ini Aturan Menteri Kabinet Prabowo Tidak Boleh sampai 40

Baca Selengkapnya
Gerindra Nilai Rencana Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bakal Lebih Efektif, Ini Alasannya
Gerindra Nilai Rencana Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bakal Lebih Efektif, Ini Alasannya

Dia enggan membeberkan kementerian apa yang nantinya akan dilakukan penggabungan ataupun pemisahan.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Mutasi Pejabat Besar-besaran, Ini Daftar Lengkapnya
Jaksa Agung Mutasi Pejabat Besar-besaran, Ini Daftar Lengkapnya

Mutasi besar-besaran terjadi di Kejaksaan Agung. Kapuspenkum menjadi salah satu posisi yang pejabatnya berganti.

Baca Selengkapnya
Wacana Kabinet Prabowo Diisi 40 Menteri, Ganjar Ingatkan ‘Politik Akomodasi’ Tak Langgar UU
Wacana Kabinet Prabowo Diisi 40 Menteri, Ganjar Ingatkan ‘Politik Akomodasi’ Tak Langgar UU

Ganjar mengingatkan, sudah ada Undang-undang (UU) yang membatasi jumlah kursi menteri.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu
Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu

Ganjar Bicara Peningkatan Sektor Kesehatan: Butuh Peralatan Canggih, Dokter Harus Update Ilmu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kompak Ganjar-Mahfud Kritik Keras Banyaknya Kementerian, Langgar Aturan & Sumber Korupsi
VIDEO: Kompak Ganjar-Mahfud Kritik Keras Banyaknya Kementerian, Langgar Aturan & Sumber Korupsi

Menurut Ganjar, jumlah untuk kementerian sudah diatur oleh undang-undang

Baca Selengkapnya
JOKOWI: BIROKRASI JANGAN BERBELIT DENGAN TUMPUKAN KERTAS
JOKOWI: BIROKRASI JANGAN BERBELIT DENGAN TUMPUKAN KERTAS

Presiden Jokowi ingin birokrasi di indenesia cepat dan tak berbelit.

Baca Selengkapnya
Smart Birokrasi Ganjar di Jateng Jadi Contoh Provinsi Lain
Smart Birokrasi Ganjar di Jateng Jadi Contoh Provinsi Lain

Meritokrasi menjadi rujukan provinsi lain. Dibuktikan dengan anugerah Meritokrasi Tahun 2021 dari KASN.

Baca Selengkapnya
Menteri Anas Ungkap, Banyak Kementerian Minta Naik Tunjangan Tapi Kerjanya Tidak Optimal
Menteri Anas Ungkap, Banyak Kementerian Minta Naik Tunjangan Tapi Kerjanya Tidak Optimal

Hampir semua K/L mengajukan kenaikan tunjangan kinerja ternyata rata-rata kurang optimal dalam menggunakan sistem merit.

Baca Selengkapnya