Ganjar Sebut Banyak Nakes Sudah Terdaftar Vaksinasi Covid-19 tapi Tidak Hadir
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berjanji mempercepat program vaksinasi Covid-19. Ia mengaku sudah meminta izin kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk melakukan input data secara manual.
“Kita sudah dorong mudah-mudahan dalam waktu 3-4 hari ini kita bisa percepat. Kita minta izin untuk mendata secara manual saja. Jadi kita yang ngalahi nginput, Sehingga proses vaksinasi ini akan bisa kita lakukan percepatan. Insya Allah kalau sistem itu terbuka, kita akan bisa genjot lebih cepat lagi,” katanya disela memantau vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Manahan, Solo, Selasa (19/1).
Dia menambahkan, tenaga kesehatan (nakes) yang tidak mengikuti vaksinasi, jika sudah diberikan kewenangan dengan mengakses data manual, maka bisa disisipkan untuk urutan berikutnya. Namun prioritas utama tetap kepada nakes terlebih dulu. Politikus PDIP itu menargetkan tahap pertama vaksinasi akan selesai Februari 2021.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
“Kalau sebenarnya sih hitung-hitungan kita, umpama sistem itu lebih boleh dilonggarkan, ini teori dua hari selesai. Karena seluruh nakesnya mampu, seluruh kekuatannya ada. Tinggal ngatur jadwalnya saja,” ujarnya.
Ganjar menyampaikan, banyak tenaga kesehatan calon penerima vaksin Covid-19 yang terdaftar dalam sistem, justru mereka tidak datang tanpa keterangan.
"Praktiknya yang sudah daftar di sistem terus kemudian mereka waktunya tidak bisa sesuai, akhirnya seperti terjadi pagi ini hanya delapan yang divaksinasi. Mestinya tahap pertama 15 orang kan sayang," terangnya.
Disinggung terkait adanya sanksi bagi nakes yang tidak hadir dalam vaksinasi, Ganjar menegaskan tidak ada sanksi.
"Tidak ada sanksi. Apa-apa kok sanksi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan mencari tahu kebenarannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTerdapat 72.290 pelamar CPNS 2024 yang terverifikasi memenuhi syarat (MS). Sementara 22.794 lainnya tidak memenuhi syarat (TMS).
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya