Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar sebut Greenpeace di balik penolakan warga soal PLTU Batang

Ganjar sebut Greenpeace di balik penolakan warga soal PLTU Batang Ganjar Pranowo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah berkapasitas 2x1.000 Mega Watt (MW) sampai saat ini terus digenjot. Hal ini sebagai upaya antisipasi krisis listrik yang diprediksi akan terjadi di wilayah Jawa Tengah di tahun 2017. Sehingga, mau tidak mau proses pendirian PLTU Batang di Jawa Tengah harus dilakukan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mencurigai, penolakan warga atas pembangunan PLTU atas dorongan pihak aktivis lingkungan Greenpeace.

"Saya sudah berikan luasan lebih (ganti tanah) gak mau. Kemudian diberi insentif juga gak mau. Di akhir cerita katanya mereka sudah komitmen pada Greenpeace," kata Ganjar Pranowo saat acara Musrenbangwil di Gedung Ghradika Bhakti Pradja, Kompleks Pemprov Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (26/4).

Dia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk mengantisipasi adanya kelangkaan pasokan listrik, jika tidak mampu membangun pembangkit listrik baru.

"Jateng akan defisit listrik pada 2017. Kami mau ikut dorong realisasi 35.000 megawatt,"

Ganjar menjelaskan pembangunan PLTU Batang menjadi kebutuhan vital akan pentingnya energi, terutama listrik. Kekurangan listrik juga harus segera diselesaikan.

"Energi kita masih sangat kurang. Harus diputuskan dengan melibatkan perusahaan besar dalam proses pembangunanya," terangnya.

Ganjar mengaku heran, pasalnya masih banyak warga yang menolak terhadap proses pendirian pembangkit listrik.

"Jika memang tidak boleh, warga semestinya memberikan alternatif lain sehingga usulan bisa dilakukan pengkajian," ungkapnya.

Ganjar mengungkapkan, warga semestinya tidak bisa berposisi dengan sikap langsung menolak tanpa adanya alasan yang jelas.

"Apalagi penolakan atas permintaan dari pihak-pihak tertentu. Kalau ada alternatif lain kasih saya, yang terdampak di Batang sebenarnya pernah kumpul di rumah saya," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Ganjar Menginap di Rumah Warga Sumsel, Bikin Sekampung Heboh
Momen Ganjar Menginap di Rumah Warga Sumsel, Bikin Sekampung Heboh

Selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar mengaku rutin tidur di rumah warga.

Baca Selengkapnya
Ganjar Cerita jadi Tertuduh Utama Kasus Wadas hingga Dapat Stempel Hitam
Ganjar Cerita jadi Tertuduh Utama Kasus Wadas hingga Dapat Stempel Hitam

Ganjar menegaskan, jika kasus Wadas sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Momen Susuri Jalan Terjal dan Berkabut, Ganjar Menginap di Rumah Warga Lereng Gunung Lawu
Momen Susuri Jalan Terjal dan Berkabut, Ganjar Menginap di Rumah Warga Lereng Gunung Lawu

Ganjar harus melewati jalan terjal dan berliku menginap di rumah warga

Baca Selengkapnya
Ganjar Terharu Warga Tak Mau ke Luar Rumah saat Jokowi ke Gianyar Usai Pencopotan Baliho
Ganjar Terharu Warga Tak Mau ke Luar Rumah saat Jokowi ke Gianyar Usai Pencopotan Baliho

Ganjar mengatakan, bahwa dirinya sangat terharu ketika beberapa warga mengunci diri tidak ke luar rumah setelah adanya hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Slayer Khas Dayak dan Kampanye Berbahasa Jawa Ganjar di Balikpapan
Slayer Khas Dayak dan Kampanye Berbahasa Jawa Ganjar di Balikpapan

Slayer Khas Dayak dan Kampanye Rasa Jawa Ganjar di Balikpapan

Baca Selengkapnya
Menginap di Rumah Warga Tasik, Ganjar Buktikan Dekat dengan Rakyat Kecil
Menginap di Rumah Warga Tasik, Ganjar Buktikan Dekat dengan Rakyat Kecil

Emrus mendorong, Ganjar untuk terus bersentuhan langsung dengan masyarakat, termasuk saat nanti sudah menjabat presiden.

Baca Selengkapnya
Relawan Sesalkan Baliho Ganjar Dicopot di Pematang Siantar: Padahal Sepakat Pekan Depan Dibersihkan
Relawan Sesalkan Baliho Ganjar Dicopot di Pematang Siantar: Padahal Sepakat Pekan Depan Dibersihkan

Namun karena aksi pencopotan baliho tersebut, acara kuliah umum dibatalkan.

Baca Selengkapnya