Ganjar sebut sulit berikan sanksi bagi PNS yang masuk Gafatar
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kesulitan mencari kesalahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat ormas Gafatar. Hal ini karena tidak ada aturan hukum yang menyatakan bahwa seorang PNS dilarang terlibat atau menjadi pengurus Gafatar.
"Kalau keterlibatan PNS kita masih sulit mau mengatakan salahnya di mana. Sebab, gerakannya adalah gerakan ideologis," tegas Ganjar Pranowo usai menjadi pembicara dalam diskusi 'Ganjar Menyapa' di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/2).
Ganjar menyatakan dengan maraknya Gafatar, jajarannya sedang menyiapkan sanksi disiplin bagi PNS yang bergabung dengan ormas Gafatar. PNS yang gabung dengan Gafatar dan sering tidak masuk bisa dikenai sanksi.
-
Siapa yang menolak menjadi PNS? Samad mengungkapkan bahwasanya sang ibu memintanya menjadi PNS, namun ia menolak.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Apa yang disayangkan Ganjar? Ganjar menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran etik oleh penyelenggara negara setelah apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Apa yang dilarang di komputer kantor PNS? Sekretaris untuk Inovasi, Teknologi dan Industri, Sun Dong, mengumumkan bahwa pegawai negeri sipil akan dibatasi dalam menggunakan platform pesan instan seperti WhatsApp dan WeChat, serta layanan penyimpanan cloud seperti Google Drive pada komputer kerja mereka.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
"Tapi kalau sanksi PNS itu urusannya dia dengan persoalan mbolos atau tidak. Dia disiplin atau tidak. Sehingga kita gunakan saja regulasi yang ada di ASN," terangnya.
Ganjar menjelaskan sanksi yang akan diberikan dan dijatuhkan kepada PNS yang mengikuti dan menjadi pengurus adalah tetap sesuai dengan PP Nomor 10 tentang tugas dan kewajiban Aparatur Sipil Negara (ASN). "Sehingga sanksi itu yang disampaikan dia pergi meninggalkan kerjanya sekian tahun, tidak ada izin," ujarnya.
Saat ini pengikut Gafatar yang telah menjalani proses pendataan, pengecekan kesehatan dan karantina di Wisma Haji Donohudan secara bertahap mereka sudah dikembalikan ke keluarganya.
"Dikembalikan (ke keluarga)," ujarnya.
Namun dari ribuan pengikut Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan Barat, ternyata ada sebagian yang merupakan warga asli Kalimantan. Saat ini Pemprov Jateng langsung melakukan koordinasi dengan Pemprov Kalbar untuk mengembalikan mereka ke sana.
"Dan ternyata ada yang beberapa KTPnya dan orangnya asli dari Kalimantan. Maka kita juga berupaya untuk berkomunikasi dengan sana karena memang ternyata orangnya asli dari sana," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai tidak ada yang salah apabila seorang ASN mendukung pasangan calon tertentu.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil setelah dilakukan rapat pleno yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku heran masyarakat takut untuk berfoto dengannya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca SelengkapnyaSanksi tersebut diberikan untuk menjadi contoh bagi ASN lain agar tetap netral di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai pejabat publik yang maju jadi capres cawapres rawan penyalahgunaan kekuasaan
Baca Selengkapnya