Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar soal IPDN: Sekolahnya tak salah, tapi birokratnya diperbaiki

Ganjar soal IPDN: Sekolahnya tak salah, tapi birokratnya diperbaiki Ganjar Pranowo marah. ©2015 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak mentah-mentah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meminta Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) agar dibubarkan. Pasalnya, sesuai dengan pengalaman Ganjar selama memimpin Jateng, Ganjar malah lebih merasakan kecakapan para lulusan IPDN membantu kinerjanya di lingkungan Pemprov Jateng.

"Enggak lah. Hampir semua sekolah kedinasan pada masa lalu, itu sudah punya cerita untuk menyiapkan kader-kadernya. IPDN yang ada di Jawa Tengah bagus-bagus. Saya mendapatkan suplai dari Pemprov Jateng untuk mendampingi orang di sekitar saya di antaranya orang IPDN dan anaknya baik-baik dan relatif mereka lebih tahu," tegas Ganjar Pranowo disela-sela kunjungan kerjanya di Kebumen, Jawa Tengah Rabu (9/9).

Ganjar mengakui lulusan IPDN di Jateng, langsung bisa menyesuaikan baik di saat mereka diposisikan sebagai follower (pengikut) maupun diposisikan sebagai pemimpin (leader). Bahkan, mereka banyak yang bersifat bisa dikendalikan oleh dirinya atau bersifat controllable (bisa dikendalikan).

Baca berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com

"Di Jawa Tengah yah, mereka lebih tahu ketika menjadi follower (pengikut) mereka bisa menjadi follower. Ketika menempatkan diri menjadi leader (pemimpin) mereka bisa jadi leader. Dan ketika dari leader menjadi follower mereka bisa cepat langsung menyesuaikan. Jadi relatif dalam soal birokrasi mereka lebih controllable. Kalau saya pikir lebih controllable. Kalau menurut saya ada yang tidak baik tapi lebih banyak yang baik," ungkap politisi PDI Perjuangan ini.

Terkait soal penilaian Ahok yang menyatakan bahwa banyak lulusan IPDN yang korup dan tidak beres dalam bekerja, bagi Ganjar lulusan manapun soal perilaku atau mental tergantung personalnya dan tidak perlu sampai membubarkan lembaga IPDN.

"Sebenarnya kalau soal kelakuan, mau lulusan IPDN mau lulusan universitas manapun akan sama kalau soal perilaku. Maka menurut saya bukan dibubarkan sekolahnya tapi kemudian diperbaiki soal perilaku birokrasi yang ada," terangnya.

Ganjar menyatakan, baik buruknya seseorang dari lulusan IPDN maupun atau tidak bukan tergantung pada sekolahnya melainkan pada arahan sang pemimpinnya.

"Kalau pemimpinnya mereka mengajak untuk berbuat jahat, mau IPDN mau enggak IPDN ikut jahat. Tapi kalau pemimpinnya mengajak dia baik, mau IPDN atau bukan IPDN maka dia akan baik," ungkapnya.

Yang pasti, Ganjar mengungkapkan perlu upaya perbaikan perilaku buruk sebagai birokrat yang perlu dilakukan terhadap lulusan IPDN. Perilaku birokrasi buruk itu seperti perilaku korup, perilaku tidak mau melayani dan perilaku sebagai bos yang enak-enakan harus diperbaiki.

"Korupsi, kemudian tidak mengikuti sesuai dengan aturan dan ketentuan. Perilaku melayaninya yang tidak baik atau buruk. Mental ndoro, mental ngenak-ngenak gitu. Saya membuktikan sendiri kok, di Jawa Tengah ketika kita minta ayo, semua melayani mereka melayani kok," paparnya.

Di depan wartawan Ganjar mencontohkan dua orang pegawai Pemprov Jateng di antaranya, Pejabat Bupati Kebumen Arif Irwanto. Meski dalam waktu sehari setelah dilantik, Arif yang diserahi tugas Ganjar untuk menerapkan sosial media dalam kinerja birokrasi di jajaran Pemkab Kebumen langsung berhasil.

"Ini IPDN ini (sambil menuding Arif di sampingnya), saya minta untuk menjadi pejabat pengganti Bupati di Kebumen. Hanya dalam satu hari saya minta seluruh SKPD di Kebumen harus punya akun Twitter langsung punya semua. Punya semua dan sekarang tinggal mensosialisasikan bagaimana melayani karena saya mau seluruh birokrasi harus bisa melayani dan bisa. Endak ada penolakan sama sekali," ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga mencontohkan Staf TU-nya bernama Hanung, yang mengurusi segala sesuatu mulai jadwal sampai riset atau penelitian terkait kinerjanya sebagai Gubernur Jateng juga dalam tempo waktu yang singkat dan cepat juga beres.

"Ini staf saya yang ada di TU, ini IPDN juga. Dia mengatur hampir seluruh jadwal saya dan sesuai dengan yang saya mau. Ketika harus ada konfirmasi dia sangat cepat konfirmasi. Bahkan saya minta untuk melakukan fast research, dia mampu melakukan riset itu," ucapnya.

Memang, ada beberapa alumni IPDN yang memiliki perilaku buruk. Tetapi masih banyak para alumni IPDN yang memiliki etos kerja bagus.

"Jadi, saya malah melihat ada yah, oknum yang alumninya memang tidak terlalu pas. Ada. Tapi kemudian kalau saya minta orang dari pengalaman saya mereka kita suruh bekerja, yang kurang itu mereka tidak disuruh mencari sendiri. Bahkan saya bilang saya mau, hari ini saya belum selesai jam 11 malam jam 1 malam mereka enggak ada yang tidur," terangnya.

Maka, baik buruknya alumni IPDN menurut Ganjar adalah tergantung pemimpinnya yang mengarahkan.

"Jadi postur birokrasinya sudah terbentuk dan sudah terbentuk. Tinggal sebagai leader sebagai pemimpin harus bisa mengarahkan mereka. Jadi mereka bisa menjadi mesin birokrasi yang kita arahkan, tinggal yang terpenting adalah bagaimana menjadi sopir yang baik yang mengendalikan," pungkasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Pamer Saat Jadi Gubernur Jateng Nilai Integritas PNS Naik
Ganjar Pamer Saat Jadi Gubernur Jateng Nilai Integritas PNS Naik

"Nilai integritas ASN yang saya pimpin naik tinggi sekali korupsi bisa kita tekan," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Polemik Ganjar soal Jurnalis-MC di Mata Najwa, Relawan: Tonton Utuh Agar Tak Salah Paham
Polemik Ganjar soal Jurnalis-MC di Mata Najwa, Relawan: Tonton Utuh Agar Tak Salah Paham

Polemik itu bergulir usai Ganjar menyarankan agar lulusan terbaik di kampus sebaiknya bekerja sebagai dosen.

Baca Selengkapnya
Smart Birokrasi Ganjar di Jateng Jadi Contoh Provinsi Lain
Smart Birokrasi Ganjar di Jateng Jadi Contoh Provinsi Lain

Meritokrasi menjadi rujukan provinsi lain. Dibuktikan dengan anugerah Meritokrasi Tahun 2021 dari KASN.

Baca Selengkapnya
Ganjar Beberkan Sistem Pencegahan Korupsi yang Dibangun Selama 2 Periode di Jateng
Ganjar Beberkan Sistem Pencegahan Korupsi yang Dibangun Selama 2 Periode di Jateng

Ganjar Beberkan Sistem Pencegahan Korupsi yang Dibangun Selama 2 Periode di Jateng

Baca Selengkapnya
Ini Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja
Ini Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja

Ganjar telah mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Program Ganjar Bangun SMKN Gratis: Mendikbud Datang ke Sini, Perluas ke Provinsi Lain
Jokowi Puji Program Ganjar Bangun SMKN Gratis: Mendikbud Datang ke Sini, Perluas ke Provinsi Lain

Jokowi mengatakan kehadiran SMKN Jateng ini mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mata Ganjar Berkaca-kaca Dengar Kisah Sukses Lulusan Sekolah Gratis yang Digagasnya
Mata Ganjar Berkaca-kaca Dengar Kisah Sukses Lulusan Sekolah Gratis yang Digagasnya

Mata Ganjar tampak berkaca-kaca saat mendengarkan kisah Dhimas Taufiq Widyanto, pemuda yang akrab disapa Dhimas ini merupakan alumni SMKN Jateng angkatan ke-2

Baca Selengkapnya
Ganjar Diharapkan Terus Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ganjar Diharapkan Terus Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Bakal Capres Ganjar Pranowo berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Demi menciptakan sumber daya manusia yang bersaing dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Entaskan Kemiskinan, Ganjar Siapkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Entaskan Kemiskinan, Ganjar Siapkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Ganjar Pranowo menegaskan pendidikan menjadi kunci dalam pemberantasan kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Petugas Partai: Berkat Penugasan, Saya Bisa Hadirkan Kebijakan untuk Rakyat
Ganjar Bicara Petugas Partai: Berkat Penugasan, Saya Bisa Hadirkan Kebijakan untuk Rakyat

Ganjar Pranowo mengatakan seorang pemimpin harus bisa membedakan kader partai politik dan pemimpin rakyat.

Baca Selengkapnya
TPN Sebut Ganjar Punya Pengalaman Memimpin Rakyat Sebesar Malaysia
TPN Sebut Ganjar Punya Pengalaman Memimpin Rakyat Sebesar Malaysia

TPN menilai Ganjar memiliki pengalaman sebagai pemimpin dan Mahfud berpengalaman terkait hukum.

Baca Selengkapnya
Ganjar Komitmen Berantas KKN: Penyakit di Republik Ini
Ganjar Komitmen Berantas KKN: Penyakit di Republik Ini

Ganjar, merupakan organisasi masyarakat yang melakukan tradisi pendidikan sejak lama.

Baca Selengkapnya