Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar Soal Pro Kontra Daging Anjing: Kalau Pinter Masak, Dagingnya Ganti Kambing Aja

Ganjar Soal Pro Kontra Daging Anjing: Kalau Pinter Masak, Dagingnya Ganti Kambing Aja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi pro dan kontra pelarangan daging anjing di wilayah Solo Raya. Menurutnya, para kepala daerah tidak harus membuat Perda (peraturan daerah), asalkan ada progres minimal pengurangan atau kalau bisa penghapusan.

"Saya hanya minta, karena kemarin ada teman-teman yang protes, jadi kita memikirkan cukup serius. Tidak harus perda sebenarnya, tapi ada satu progres menuju minimal pengurangan, syukur bisa penghapusan," ujar Ganjar seusai menghadiri acara 'Bursa Kerja Inklusi Solo Raya' di Graha Wisata Niaga, Solo, Kamis (5/12).

Ganjar mengingatkan akan tingginya bahaya penyakit rabies yang ditularkan melalui anjing. Ganjar menjelaskan, anjing bukanlah jenis hewan konsumsi manusia, sehingga perlu dikurangi untuk menjual daging hewan tersebut.

Berita terkait Ganjar Pranowo bisa dibaca di Liputan6.com

Ganjar juga menghargai sikap Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang belum bisa menindaklanjuti larangan gubernur itu. Apalagi masih banyak yang perlu dicarikan solusi terkait pekerjaan para penjual daging anjing ke depannya.

"Sebenarnya kalau memang dia ahlinya masak, dagingnya ganti daging kambing saja. Anjingnya ganti kambing apa ayam, apa yang lain. Sehingga mereka tetap bisa bekerja di dunia itu," tandasnya.

Sebelumnya Ganjar meminta pemerintah daerah di wilayah Solo Raya (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Klaten, Sragen dan Wonogiri) melarang warganya mengkonsumsi daging anjing. Instruksi Ganjar tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari perwakilan Dog Meet Free Indonesia bahwa sebanyak 13.700 ekor anjing dibantai di Solo Raya untuk dikonsumsi dagingnya.

FX Hadi Rudyatmo Masih Cari Solusi

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menilai perda (peraturan daerah) bukanlah solusi utama untuk menghentikan peredaran daging anjing. Meski bisa saja ia melarang warung-warung yang berjualan sate guguk, namun dia masih belum menemukan solusi yang tepat menangani masalah itu. Ia berjanji akan mencarikan solusi terbaik untuk para pedagang, bila benar ada larangan.

"Mereka ini kan juga punya keluarga, butuh makan, menyekolahkan anak. Jangan sampai nanti justru dengan adanya pelarangan dan sebagainya justru akan menambah beban bagi pemerintah," ujar Rudy di Balai Kota Solo, Rabu (4/12).

Dengan hanya memberikan ganti rugi penutupan warung juga bukan solusi. Langkah tersebut dia nilai hanya sebagai solusi jangka pendek. Sehingga untuk jangka panjangnya juga harus dipikirkan.

"Nyusun itu mudah, tapi sebelum itu, kami harus solusi yang tepat bagi pedagang olahan daging anjing," katanya.

Menurut dia, persoalan tersebut bukan hanya harus diselesaikan di tingkat hilir atau pedagang. Namun pemasok anjing pun harus diatur. Rudy mengaku akan tetap mengikuti arahan gubernur secara hati-hati. Rudy akan segera berkoordinasi dengan bagian hukum pemkot dan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Surakarta.

"Kalau Solo tidak ada yang nyetor (anjing) ya pasti tidak ada yang jual," katanya.

Rudy berjanji akan melakukan pendekatan kepada para pedagang kuliner ekstrem tersebut. Mereka akan diajak berkumpul dalam sebuah forum untuk mencari solusi bersama. Saat ini penataan sedang dilakukan oleh Dinas Peternakan.

"Nanti kita akan koordinasi dengan pedagang, mungkin per kecamatan atau semuanya. Kita undang, kita ajak berpikir bersama, mencari solusi itu penting," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran

Gibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.

Baca Selengkapnya
Terbitkan SE, Gibran Imbau Warga Solo Tak Konsumsi Daging Anjing
Terbitkan SE, Gibran Imbau Warga Solo Tak Konsumsi Daging Anjing

Gibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Pemotor Bawa Anjing Dalam Karung di Jakarta Utara
Polisi Usut Pemotor Bawa Anjing Dalam Karung di Jakarta Utara

Polisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Menkes: Hewan Terkena Antraks Harus Dibakar, Tidak Boleh Dimakan
Menkes: Hewan Terkena Antraks Harus Dibakar, Tidak Boleh Dimakan

Budi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak
Bahaya Kesehatan dari Konsumsi Sejumlah Hewan Ekstrem Seperti Ular dan Biawak

Karena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.

Baca Selengkapnya
4 Cara Mencegah Rabies yang Penting Diketahui, Vaksin Hewan Peliharaan
4 Cara Mencegah Rabies yang Penting Diketahui, Vaksin Hewan Peliharaan

Cara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Antraks Tak Perlu Karantina, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Pasien Antraks Tak Perlu Karantina, Ini Alasannya

Kemenkes mengatakan, pasien antraks tak perlu dikarantina karena penyakit tersebut tidak menular kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Kucing, Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan
Konsumsi Daging Kucing, Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Bapak kos di Semarang mengaku mengonsumsi daging kucing bisa menurunkan kadar gula darah, apa benar?

Baca Selengkapnya
Bahaya Penularan Antraks dari Konsumsi Bangkai Hewan Terinfeksi
Bahaya Penularan Antraks dari Konsumsi Bangkai Hewan Terinfeksi

Antraks bisa menular melalui konsumsi daging atau susu sapi yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks, Berawal dari Sembelih Sapi Mati
Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks, Berawal dari Sembelih Sapi Mati

Seorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit

Baca Selengkapnya
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks
Profesor UMM Bagikan Cara Penanganan Bangkai Hewan Kasus Antraks

Wabah antraks di Gunungkidul, Yogyakarta menjadi sorotan. Sekurangnya tiga orang meninggal dan 93 lainnya positif antraks setelah mengonsumsi daging sapi.

Baca Selengkapnya