Ganjar tantang wartawan minta upah layak ke tempat kerja
Merdeka.com - Selain menanggapi kritik yang disampaikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menantang wartawan untuk menuntut upah layak ke media tempat wartawan bekerja.
"Kalian berani tidak berteriak ke pimpinan media anda, kalau mereka sudah melanggar HAM karena tidak memberikan upah yang layak bagi jurnalis," ujar Ganjar usai mengunjungi Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BPPTU) Baturraden, Jawa Tengah, Kamis (9/10).
Lebih lanjut, dia juga mempersilakan AJI untuk mengajukan draft upah sektoral yang mengacu kepada upah layak jurnalis di masing-masing kota. "Saya tunggu usulannya," katanya.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menanggapi kritik? 'Kalau dihajar, saya sudah terlalu sering, dipuji juga pernah. Yang perlu disikapi dari kita jangan baperan karena kita berada pada posisi itu tuh, Anda itu wajib, wajib dikritik,' pungkas Ganjar.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana Ganjar meminta pendukungnya menjaga suara? Kembali Ganjar meminta para pendukung untuk mempertahakan suara di Jawa Tengan layaknya menjaga rumah dengan kunci rapat. 'Kandang banteng pertahankan bantengnya. Yang PPP semuanya kunci, jangan sampai di kritikiti, dipitili. Ada tiba-tiba masuk pelan-pelan siji siji hati-hati. Termasuk Hanura dan Perindo,' Ganjar menandaskan.
-
Apa pernyataan Ganjar tentang pemerintahan Prabowo-Gibran? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
Ketua AJI Persiapan Kota Purwokerto, Aris Andrianto, menyambut baik keinginan Ganjar agar AJI ikut mengajukan draf usulan upah sektoral jurnalis.
Dia mengemukakan AJI Persiapan Kota Purwokerto pernah menghitung, upah layak bagi jurnalis di Purwokerto dan sekitarnya. "Kami pernah menghitung, upah layak jurnalis di Purwokerto di angka Rp 3.250.000," katanya.
Lebih lanjut, ia akan meminta kepada pemilik media untuk menggaji wartawannya sesuai dengan upah layak jurnalis. "Kami akan mengajukan upah layak jurnalis ke Gubernur agar bisa mendorong pemilik media mensejahterakan jurnalisnya," ucap Aris yang juga mantan anggota persma di LPM Pro Justitia ini. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berdikusi dengan serikat buruh yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolemik itu bergulir usai Ganjar menyarankan agar lulusan terbaik di kampus sebaiknya bekerja sebagai dosen.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Berkali-kali Dikritik, Dicaci, Didemo, Tak Perlu Baper
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, rakyat bukanlah seekor ayam. Masyarakat bisa menentukan sendiri suaranya hingga nasibnya ke depan.
Baca SelengkapnyaDi sela-sela wawancara, ada sejumlah perilaku mahasiswa yang buat Ganjar tampak kesal.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaGanjar sempat tersenyum mendengar pendapat mahasiswi tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara
Baca Selengkapnya