Ganjar tegaskan Jawa Tengah tak perlu beras impor
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, stok beras mencukupi hingga bulan Maret 2018. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan bahan pokok tersebut. Apalagi panen raya padi akan tiba pada bulan Februari nanti.
Ganjar menyampaikan hal tersebut disela memantau operasi pasar Bulog di Pasar Legi, Solo, Sabtu (20/1). Dengan melimpahnya stok beras tersebut, Jawa Tengah tidak memerlukan lagi beras impor.
"Jawa Tengah tidak memerlukan beras impor dari Thailand dan Vietnam. Stok kita cukup sampai Maret nanti. Apalagi bulan depan memasuki masa panen," katanya.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kenapa BULOG memastikan stok beras aman? 'Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Siapa yang jamin stok beras aman? Jokowi mengatakan pemerintah akan menyiapkan stok beras di pasar agar tak mengalami kelangkaan. 'Ya semua stok siapkan. Setiap tahun udah rutinitas yang selalu kita jaga terus,' kata Jokowi di GOR Basket Bekasi Jawa Barat, Jumat (16/2).
-
Dimana stok beras disimpan? Jokowi mengklaim stok beras di pasaran juga aman. Bahkan, katanya, stok di Gudang Bulog Cibitung Bekasi dan Pasar Induk Beras Cipinang melimpah.
Menurut politisi PDIP ini, jika pemerintahan jadi melakukan impor, lebih baik dialokasikan ke daerah lain yang membutuhkan. Dia memastikan Jawa Tengah akan memasuki masa panen. Di Kabupaten Grobogan, Kudus dan Sragen bahkan sudah ada yang panen. Untuk itu ia minta Bulog bersiap membeli gabah petani.
"Untuk mencegah masuknya beras impor ke wilayah Jawa Tengah, kita akan memantau jalur-jalur distribusi. Termasuk di pelabuhan-pelabuhan tempat didistribusikan," jelasnya.
Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Titov Agus Sabela menjamin stok beras di Solo dan sekitarnya aman hingga April 2018. Menurutnya, saat ini di gudang Bulog masih tersedia sekitar 13 ribu ton beras cadangan.
"Kita terus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras. Di Solo hari ini ada 6 pasar yang kita lakukan operasi secara terus menerus. Beras kualitas medium dijual seharga Rp 9.350 per Kg," terangnya.
Dia menerangkan, sejak awal Januari jumlah beras yang sudah terserap mencapai 3 ribu ton untuk Kota Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Karanganyar dan Sragen. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaZulhas meyakinkan ketersediaan beras saat ini cukup melimpah.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan cuaca baik yang bakal mendongkrak tingkat produksi pertanian.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca Selengkapnya