Ganjil genap diperluas, Kakorlantas imbau warga naik sepeda

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengajak masyarakat untuk bersepeda saat ingin melakukan aktivitas sehari-hari terutama saat ingin bekerja. Imbauan ini mengingat diperpanjangnya aturan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan Jakarta dari pukul 06.00-21.00 WIB.

"Sebagai kompensasi saya pribadi kemarin tanggal 2 dan tanggal 3 (Juli), sudah sosialisasi mulai hari ini sampai Asian Games kemana-mana saya akan bersepeda. Saya ajak masyarakat mari kurangi kendaraan pribadi, walaupun angkutan umum belum memadai atau beralih kepada angkutan lain, saya akan bersepeda," kata Royke di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (4/7).

Dia mencontohkan telah bersepeda dari Mabes Polri di Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan menuju Kementerian Perhubungan di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Orang lain juga bertanya?

"Setiap kegiatan, setelah ini saya akan melihat polisi kecil latihan. Kemarin pun saya naik sepeda dari Mabes ke Kemenhub, naik sepeda pulang pergi, sepanjang tidak hujan dan tidak buru-buru," ujarnya.

Dengan mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersepeda demi mengurangi kemacetan. Terlebih, apabila macet berkurang, akan membantu para atlet agar tak telat jika ingin melakukan pertandingan selama gelaran Asian Games 2018.

"Supaya lancar, tidak boleh lewat dari 30 menit untuk atlet, tidak boleh buru-buru, butuh ada warning up, ganti pakaian, dan sebagainya," ucapnya.

Selain itu, dia menjelaskan perluasan ganjil genap belum tentu diperpanjang apabila Asian Games telah usai. Sebab, harus terlebih dahulu mendengar aspirasi masyarakat.

"Enggak, tapi tergantung warga setuju atau tidak, saya rasa tidak, hanya untuk event saja. Sekarang sosialisasi, uji coba Minggu kedua Juli, baru penerapan di bulan Agustus," ungkapnya.

Dia mengaku telah menurunkan sebanyak 4000 personel untuk melancarkan lalu lintas pada saat Asian Games 2018.

"Di Jabotabek bisa 4000 (personel), karena full harus turun semua, yang kita jaga bukan hanya rute atlet tapi rute terdampar, kalau di Sumatera Selatan lebih aman, venue dan hotel satu kawasan. Jalan kaki, naik sepeda, naik golf car pun sangat ideal. Sekarang baru sosialisasi," ujarnya.

(mdk/rzk)