Gantikan SBY, Roy Suryo pimpin upacara pemakaman Bos Sritex

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Jenazah H Muhammad Lukminto, pendiri sekaligus pemilik PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex), Sukoharjo, akan dimakamkan di pemakaman keluarga SHRI Garden Desa Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 20 km dari Kota Solo.

Bos salah satu pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara itu meninggal dunia di RS Mounth Elisabeth Singapura, Rabu (5/2) lalu setelah dirawat selama beberapa hari. Humas PT Sritex, Basuki mengatakan, pemakaman Lukminto baru dilaksanakan hari ini lantaran banyak kolega, rekan bisnis, kerabat, dan masyarakat yang ingin melayat.

"Memang jedanya lama, kita semayamkan 10 hari di rumah duka Thiong Ting di Solo," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Basuki, Jenazah Lukminto akan diberangkatkan dari rumah duka Thiong Ting Jebres pada pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, pukul 08.00 WIB akan diadakan pelepasan jenazah oleh beberapa sahabat, pejabat dan kolega PT Sritex.

Pihak keluarga juga menyediakan 17 bus untuk masyarakat yang ingin melayat

"Pada upacara pelepasan, keluarga akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pelayat dan permintaan maaf atas kesalahan pak Lukminto," katanya.

Tokoh Tionghoa Solo, yang juga Humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto mengatakan, sebelum dimakamkan, jenazah akan dilewatkan ke rumah mendiang di Puri Baron dan Hotel Diamond.

"Sambutan dari Keluarga disampaikan oleh pak Iwan Kurniawan Lukminto, kemudian rencana ucapan belasungkawa dari wali kota dan doa oleh Ketua MUI. Kemudian acara Ada dipimpin oleh Pak Adjie Chandra dari MAKIN. Selesai jenazah diberangkatkan ke makam dan akan singgah sejenak di rumah Puri Baron selama 2 menit," urainya.

Menurut Sumartono upacara pelepasan dilakukan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Sedangkan pemakaman dipimpin Menpora Roy Suryo mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berhalangan hadiri. Selain Roy Suryo, beberapa pejabat juga direncanakan hadir, yakni KSAD Jenderal Budiman, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Sunindyo serta Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno.

(mdk/tyo)