Gantung Diri, Eko tulis wasiat agar adiknya lunasi utang jaket
Merdeka.com - Sebuah surat wasiat ditemukan polisi di lokasi bunuh diri Eko Setyo Budi (22). Selain meminta maaf, almarhum meminta adiknya, Dwinta Rike Desiantari (Rere) melunasi jaket yang baru dibeli dari teman di kampusnya.
"Saya ambil jaket, tolong bayarkan. Ambil uang di ATM saya Rp 50.000, nanti kekurangannya minta ke orangtua," demikian bunyi surat wasiat tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Pakis Ipda Ronny Margas mengungkapkan, surat wasiat tersebut ditemukan di depan kamar lantai 2. Suratnya ditulis tangan dan identik dengan tulisan Eko.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
"Sudah dicocokkan dengan tulisannya di buku kuliahnya, tulisannya identik. Hanya saja ditulis dengan ukuran yang lebih besar," katanya.
Eko Setyo Budi tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Malang Jurusan Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2013. Dia ditemukan gantung diri oleh adiknya pada Rabu (25) pukul 18.30 WIB. Tubuhnya ditemukan dalam posisi menggantung di dapur antara tangga dan pintu.
Eko gantung diri menggunakan kain stagen warna hijau milik ibunya. Kain tersebut terbelah menjadi dua yang kemudian dikaitkan dengan lehernya. Dari posisi lokasi, Eko meloncat dari tangga.
"Korban juga berusaha menggunakan tali jemuran, namun tampaknya kesulitan karena banyaknya simpul untuk melepas," katanya.
Eko yang asli Trenggalek tinggal hanya berdua bersama adiknya yang masih duduk di Kelas XI SMA, di Perumahan Sawojajar 2, Jalan Kapimenda nomor 21 IV, gang 11 RT 7/RW 17 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Sementara orangtua mereka bekerja di PT Newmont di Sumbawa.
Motif bunuh diri Eko hingga kini belum diketahui secara pasti. Jenazah Eko pun langsung dibawa untuk dikebumikan di Trenggalek.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan tulisan tangan di cermin dalam kamar yang menjadi lokasi penemuan tiga orang sekeluarga yang diduga bunuh diri bersama di Malang, Selasa (12/12
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban yang merupakan tetangganya sendiri pada 26 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca Selengkapnya