Gara-Gara Akar Tanaman, Seorang Petani di Rote Ndao Bacok Teman
Merdeka.com - Kasus penganiayaan berat kembali terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang petani sekarat setelah dibacok rekannya hanya karena masalah sepele. Pembacokan ini terjadi di Dusun Hutu, Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.
Korban Alexander Lesiangi (61) merupakan warga Dusun Hutu, Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah. Dia dibacok dengan parang oleh Lasarus Damaledo (64), yang juga warga Desa Maubesi.
Informasi yang dihimpun, korban bersama pelaku pulang dari sawah. Saat dalam perjalanan, korban dan pelaku bertengkar masalah pengambilan akar tuba (tanaman).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
Pelaku tidak terima baik atas tindakan korban yang mengambil akar tuba tanpa pengetahuannya, yang selaku panitia dalam kompleks tersebut.
Pelaku pun marah membacokkan hingga menyebabkan pipi serta punggung kiri robek.
Istri korban, Evradina Tulle (61) mengaku saat kejadian itu dia di kebun. Selang beberapa saat datang anaknya, Wiliam Lesiangi yang meminta dia pulang dan menginformasikan kalau pelaku membacok korban.
Korban dievakuasi anaknya, Feri Lesiangi (23) dan dibawa ke rumah sakit. Atas kejadian tersebut kerabat korban melapor ke Polsek Rote Tengah.
Kapolsek Rote Tengah, Ipda Igo Pringgogadi kepada wartawan menjelaskan, kasus ini sudah ditangani polisi sesuai laporan polisi nomor LP/08/VIII/2021/Sek Rote Tengah tanggal 5 Agustus 2021.
"Pelaku bersama korban pulang dari sawah, setelah tiba di lokasi kejadian, pelaku dan korban sempat bertengkar masalah akar tuba. Namun saat itu pelaku tidak menerima baik atas kata-kata korban, sehingga pelaku menarik parang dari sarungnya dan langsung memotong korban," kata Ipda Igo Pringgogadi, Jumat (6/8).
Polisi sudah mengamankan barang bukti parang milik pelaku, dan melakukan visum terhadap korban di rumah sakit.
"Aawalnya pelaku melawan dan kita pendekatan persuasif, dan pelaku pun kita amankan untuk diperiksa," tutup Igo Pringgogadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Redemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca Selengkapnya