Gara-gara anak berkelahi, 2 keluarga saling serang hingga 1 tewas
Merdeka.com - Motif pembunuhan Burhan (45) yang mayatnya ditemukan tergeletak pinggir jalan dua hari lalu akhirnya terungkap. Polisi memburu dua pelaku yang melarikan diri usai kejadian yakni SM dan anaknya berinisial SY.
Peristiwa itu bermula saat anak korban berkelahi dengan anak pelaku berinisial SM yang sama-sama masih duduk di bangku SD. Keduanya berkelahi dekat rumah mereka di Desa Segayam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Senin (11/9) pagi.
Tak terima, pelaku mengajak tiga saudara dan anaknya mendatangi rumah korban dengan membawa senjata tajam.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Emosi semakin memuncak sehingga membuat dua keluarga bertetangga itu saling serang. Perkelahian itu melibatkan empat orang dari pihak pelaku dan dua dari korban.
Kalah jumlah, Burhan tewas dengan banyak luka bacok. Adik korban yakni Rizal (35) yang berusaha membantu juga terkena bacokan. Beruntung, nyawanya masih tertolong karena cepat diselamatkan warga.
Tak hanya dari korban, dua orang dari pihak pelaku juga terkena sabetan dan tusukan senjata tajam. Mereka adalah SB (19) dan MG (50). Keduanya masih dirawat di rumah sakit.
Usai kejadian, pelaku SM dan anaknya SY (13) melarikan diri. Polisi masih memburu keberadaan mereka untuk diproses secara hukum.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Agus Sunandar mengungkapkan, motif penyerangan karena anak korban dan pelaku saling berkelahi. Pelaku yang tak terima karena anaknya pulang sambil menangis, langsung menyerang korban.
"Ya motifnya karena sepele, anak-anak merek berantem. Korban tewas di tempat dengan banyak luka," ungkap Agus kepada merdeka.com, Rabu (13/9).
Dikatakannya, petugas masih memburu dua pelaku. Sedangkan dua pelaku lain belum dapat diperiksa karena masih dirawat di rumah sakit.
"Masih kita kejar pelakunya. Untuk informasi lebih lanjut belum dapat karena keluarga korban masih berduka," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaSatu anak tewas dibacok di punggung hingga menembus jantung
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnya