Gara-gara asap rokok elektrik, Arif bonyok dikeroyok warga di warnet
Merdeka.com - Emosi Andi Tahmudin (46), warga Jalan Danau Toba, Samarinda, Kalimantan Timur, membawanya meringkuk di penjara. Dia ditangkap di rumahnya, gara-gara mengeroyok seorang mahasiswa, Arif Subekti (20). Masalahnya sepele, Andi kesal dengan kepulan asap rokok elektrik.
Andi dibekuk di rumahnya, Minggu (17/9) sore kemarin. Peristiwa itu terjadi Sabtu (16/9) lalu, sekira pukul 23.30 Wita, di sebuah warnet tidak jauh dari rumahnya pelaku Andi.
"Korban (Arif Subekti), waktu itu sedang berada di warnet. Bersamaan dengan itu, juga ada pelaku di dalam warnet," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Senin (18/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terdampak kecanduan internet? 'Temuan dari penelitian kami menunjukkan bahwa ini dapat menyebabkan perubahan perilaku dan perkembangan yang berpotensi negatif yang dapat memengaruhi kehidupan remaja. Misalnya, mereka mungkin kesulitan mempertahankan hubungan dan aktivitas sosial, berbohong tentang aktivitas online, serta mengalami pola makan yang tidak teratur dan gangguan tidur,' tambah Chang.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sambil bermain internet, korban juga sambil mengisap rokok elektrik. Praktis saat itu, asap pun mengepul di dalam warnet, sehingga memancing emosi Andi.
"Karena (asap) rokok elektrik itu, Andi marah. Lalu dia membawa korban keluar warnet, kesal soal asap elektrik," ujar Purwanto.
"Sesampainya di luar warnet, Arif kemudian dipukuli oleh pelaku, bersama dengan temannya, Wijaya Nugraha. Diduga, keduanya mengeroyok korban," tambah Purwanto.
Puas memukuli korban, Andi pun langsung pulang ke rumahnya. Namun tidak dengan Arif, dia datang melapor penganiayaan yang dia alami, ke Polsekta Samarinda Ilir.
"Kami lakukan visum terhadap korban. Hasilnya, korban luka di kepala dan bagian telinga kanannya. Kita lakukan penyelidikan keberadaan pelakunya. Diketahui, pelaku ini tinggal di sekitar warnet," sebut Purwanto.
"Pelaku Andi, kita tangkap di rumahnya Minggu (17/9) kemarin. Sementara temannya, yang ikut menganiaya korban, kabur. Tapi yang kabur ini, sudah kita masukkan daftar pencarian orang (DPO)," terang Purwanto.
Andi kini meringkuk di sel penjara Polsekta Samarinda Ilir. Dia sementara ini, dijerat pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gara-gara BAB sambil merokok menimbulkan ledakan. Diduga akibat gas yang ke luar dari septic tank.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaJoki permainan tong setan berinisial EST ditangkap setelah membakar hidup-hidup rekannya yang merupakan tuyul pada sebuah rumah hantu di wahana Pasar Malam.
Baca SelengkapnyaBudi Arie juga menyinggung adanya Perwira TNI AL Lettu Laut (K) Eko Damara bunuh diri karena terlilit utang judi online
Baca SelengkapnyaASN Dishub tersebut diamuk warga di Pantai Marina, Kabupaten Bantaeng.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaViral seorang pria ngamuk usai ditegur merokok oleh pemotor lain. Begini kronologinya.
Baca SelengkapnyaIsak tangis orangtua, kerabat dan teman sekolah menyelimuti rumah duka.
Baca SelengkapnyaMotif FN melakukan aksi itu karena diduga kesal korban kerap menghabiskan uang untuk judi online.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaKarena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca Selengkapnya