Gara-gara beli rokok, pengedar & pembuat uang palsu ditangkap polisi
Merdeka.com - Dua pengedar dan tiga pembuat uang palsu dibekuk polisi di Batangkuis, Deli Serdang, Sumut. Mereka tertangkap setelah pedagang mencurigai uang yang digunakan saat transaksi.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Sabtu (19/3), dua pengedar yang ditangkap yaitu Andi (35) warga Jalan Pasar 3 Medan Denai dan dan Jopi (28), warga Jalan Jati III, Pasar Merah Timur, Batang Kuis. Mereka mengedarkan uang palsu yang dibuat Indra (17), Rika (32) dan seorang bocah berinisial KA (13). Ketiganya disebutkan sebagai warga Batang Kuis.
Kapolres Deliserdang AKBP Edi Faryadi mengatakan, terbongkarnya pembuatan dan peredaran uang palsu ini berawal saat Andi dan Jopi membeli rokok di warung di di Jalan Dusun IV, Desa Baru, Batangkuis, Deli Serdang, Jumat (18/3). Mereka membayar dengan uang pecahan Rp 100 ribu. Mereka membeli sebungkus rokok seharga Rp 14.000 dan menerima pengembalian Rp 86 ribu dari pemilik warung.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
Pemilik warung bernama Erni Ritonga awalnya tidak menyangka uang yang diberikan Andi dan Jopi palsu. Saat keduanya akan berlalu, dia baru menyadarinya. Putranya bersama warga langsung mengejar untuk menghentikan kedua pemuda itu.
"Saat itu ada personel kepolisian yang berada di sekitar lokasi dan menangkap kedua pelaku," kata Edi.
Dari tangan Andi dan Jopi ditemukan uang palsu dengan total nominal Rp 2 juta. Rinciannya, 18 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu serta 4 lembar uang palsu pecahan Rp 50 ribu.
Penangkapan Andi dan Jopi kemudian dikembangkan. "Anggota kita kemudian menangkap 3 pelaku yang mencetak uang palsu itu di kediaman mereka," sambung Edi.
Dari tangan ketiga orang yang ditangkap, Indra, Rika dan KA, polisi menyita 11 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, 1 unit printer, tinta printer, dan kertas bekas cetakan uang palsu. Petugas terus mengembangkan penangkapan ini. Para pelaku masih menjalani pemeriksaan. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap ibu dan anak yang diduga membuat dan mengedarkan uang palsu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDua pelaku ditangkap polisi terkait peredaran uang palsu tersebut.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca Selengkapnya