Gara-Gara Berebut Lapak, Seorang Pemulung di Bogor Bunuh Rekan
Merdeka.com - Polresta Bogor Kota menangkap seorang pemulung lantaran membunuh rekan seprofesinya. Mayat korban ditemukan di pinggir Tol Jagorawi, beberapa waktu lalu.
Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan mengungkapkan, pelaku DL (28) asal Kota Tasikmalaya, tega membunuh korban lantaran berebut lapak.
"Motifnya pelaku membunuh karena ketersinggungan antara pelaku dan korban yang sesama pemulung," kata AKBP Ferdy, Kamis (13/10).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Kata Ferdy, korban menempati lokasi yang biasa dipakai pelaku untuk beristirahat. Namun ketika ditegur korban justru tidak terima lalu dibacok oleh pelaku pada bagian kepala menggunakan senjata tajam.
"Korban mengalami luka terbuka di kepala lalu meninggal. Pasal yang dipersangkakan kepada DL adalah pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara," jelas Ferdy.
Mayat korban ditemukan pada Rabu (5/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Selisih waktu antara pembunuhan dengan ditemukannya korban hanya terpaut beberapa jam.
"Petugas tol memang sudah curiga melihat korban, awalnya dipikir gelandangan atau pemulung itu dibiarkan. Tapi karena karena dia tidak bergerak makanya didatangi petugas tol dan diketahui sudah meninggal dunia," beber Ferdy.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Bogor Kita, Kompol Dhoni Erwanto mengungkapkan, pelaku dan korban merupakan rekan satu profesi namun tidak saling kenal.
"Mereka satu profesi tapi tidak saling kenal. Peristiwa pembunuhan terjadi pukul 04.30 WIB pada hari yang sama dengan ditemukannya mayat tersebut," kata Dhoni.
Saat itu, pelaku datang ke tempat biasa beristirahat namun telah ditempati korban. Kemudian, keduanya cekcok dan pelaku membacok korban menggunakan sebilah golok.
"Di kalangan pemulung, korban dikenal sebagai Bapak Cianjur. Kemungkinan korban orang Cianjur. Pelaku mengenalnya sebagai Bapak Cianjur saja," beber Dhoni.
Hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal karena bagian tengkorak kepala pecah, kemudian bagian pelipis sebelah kiri. Total korban menerima empat bacokan di kepala dan pelipis kiri.
Adapun senjata tajam yang digunakan pelaku biasa digunakan untuk mencari atau membersihkan tumpukan sampah. "Sajamnya selalu dibawa di karungnya, jadi memang dia di karung itu memang sudah ada sajam, karena kan memang dia pemulung, untuk mengais-ngais inilah (sampah) itu aja, sari keterangan yang disampaikan tersangka yaa gitu aja," pungkas Dhoni.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah memburu para pelaku bentrok menyebbakan seorang warga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca Selengkapnya