Gara-gara e-KTP, aksi Setnov pura-pura telepon jadi viral di medsos
Merdeka.com - Nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menjadi perbincangan publik sejak terseret kasus korupsi megaproyek e-KTP. Kini, Setnov begitu dia disapa, dicekal bepergian keluar negeri selama 6 bulan. Tujuannya, KPK dan pengadilan akan meminta keterangan lebih dalam terkait perannya dalam korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun itu.
Isu miring keterlibatan Setnov membuatnya 'irit' bicara ketika wartawan akan menanyakan perihal kasus e-KTP. Berulang kali Setnov mencari cara untuk menghindar dari cecaran wartawan. Mulai dengan menaruh mobil dinasnya di depan Gedung Kesekjenan DPR hingga pura-pura menelepon.
Aksi pura-pura telepon ala Setnov pun tertangkap kamera wartawan. Kejadian itu terjadi saat Setnov tiba di Gedung Nusantara III di mana ketika itu awak media tengah mewawancarai Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pada Selasa (11/4).
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
Kedatangan Setnov sontak membuat sejumlah wartawan mengejar Ketua Umum Partai Golkar itu untuk menanyakan soal insiden penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan dan pencekalannya oleh Dirjen Keimigrasian. Wartawan terus mengikuti Setnov yang terlihat sibuk menelepon.
Setnov pura-pura telepon ©2017 twitter.com
Sayangnya, layar telpon pintar Setnov malah menunjukkan tampilan aplikasi jejaring sosial WhatsApp. Seorang wartawan sebuah radio mengunggah foto Setnov berpura-pura menelepon lewat akun twitter pribadinya, @reporterjail. Unggahan foto Setnov pura-pura telepon itu pun menjadi viral di media sosial.
"Ketua DPR lagi Telepon.. tapi layarnya kok layar WA ya..iyaa ya.. duh Kata Mamah2 Muda yg sayang ama gw, gw ga boleh Suudzon" tulis akun @reporterjail.
Setnov sempat menjawab pertanyaan wartawan soal Novel saat dirinya telah dekat dengan lift pimpinan DPR.
"Itu tindakan yang sangat tidak beradab yang harus diusut tuntas karena beliau adalah seorang yang profesional yang teruji dedikasinya, loyalitasnya, dan tentu kita berharap ini segera diusut secara tuntas," kata Setnov.
Namun, dia enggan berkomentar lebih saat ditanya soal pencekalannya ke luar negeri. "Nanti gue turun (langsung naik lift)," jawabnya singkat.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP
Baca SelengkapnyaMarsda Purn Asep Adang Lapor Polisi Buntut Pelat Nomor Dicatut Sopir Fortuner Ugal-Ugalan
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca Selengkapnya