Gara-gara Helm, Seorang Pria di Kuta Tewas Dikeroyok
Merdeka.com - Seorang pria bernama Muhammad Luthfi (25) tewas setelah dituduh mencuri helm. Korban dikeroyok oleh warga di Jalan Raya Legian, di depan Panin Bank, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Berdasarkan penyelidikan, polisi menuturkan belum memastikan bahwa korban adalah pelaku pencurian.
Peristiwa yang menimpa pria asal Dusun Langsatan, Desa Suka Makmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini, terjadi pada Jumat (24/1) lalu, sekitar pukul 12.30 WITA.
Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa menerangkan, polisi mendapatkan informasi pada Jumat (24/1) lalu sekitar pukul 13.30 WITA, bahwa Luthfi diduga mencuri helm.
-
Kenapa pria itu dikeroyok di Pati? BH, pria berusia 52 tahun ini meregang nyawa dikeroyok warga. Ia bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
"Dan mendapati orang yang diduga mencuri helm (Muhammad Luthfi) sudah tidak sadarkan diri berada di dalam mobil Linmas dengan posisi tergeletak dan sudah banyak masyarakat," kata Prabawa, Senin (27/1).
Selanjutnya, mulai dari warga sekitar, sekuriti Bank Panin dan LPM membawa Luthfi ke Polsek kuta untuk penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan pencurian helm.
Namun sampai di depan Polsek Kuta, Lutfi masih tidak sadarkan diri dan selanjutnya dibawa ke klinik. Karena keterbatasan alat, pihak klinik merujuk korban ke rumah sakit Sanglah Denpasar. Di sana Lutfi dalam keadaan koma.
"Setelah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah dan mendapatkan perawatan medis. Sekitar pukul 21.00 WITA Jumat (24/1) (Luthfi) dinyatakan meninggal dunia," imbuh Prabawa.
Dari hasil penyelidikan di TKP, beberapa saksi dan rekaman CCTV, kronologis kejadian bermula saat Lutfi datang dan memarkir motor Yamaha R15 di depan Peddy’s Bar. Selanjutnya berjalan kaki menuju arah monumen Bom Bali 1. Dia masih menggunakan helm warna putih merek KYT.
Kemudian setelah sampai di seputaran monumen, tepatnya di samping Apotik Guardian terduga pelaku minta korek api ke saksi bernama I Nengah Nebel. Pada saat saksi akan memberikan korek, terduga pelaku malah menolak, dan mengatakan akan mengambil korek api di bawah jok sepeda motornya sendiri.
Namun jok sepeda motor yang dimaksud adalah punya orang lain. Karena jok sepeda terkunci, terduga pelaku mencoba untuk membukanya namun tidak berhasil.
Selanjutnya, terduga pelaku menaruh jaket di atas sepeda motor tersebut dan langsung mengambil helm yang ada. Kemudian memakainya dengan kondisi terduga pelaku masih menggunakan helmnya sendiri.
"Karena kondisi tersebut, terduga pelaku diamankan warga atas tuduhan mencuri helm. Diamankannya terduga pelaku membuat masyarakat berdatangan dan karena terduga pelaku tidak bisa diajak komunikasi lancar serta mencoba melarikan diri, ditambah isu bahwa terduga pelaku adalah pencuri sepeda motor, masyarakat menjadi emosi kemudian melakukan pemukulan sampai menjadi tidak sadarkan diri," ujar Prabawa.
Prabawa juga mengatakan, bahwa Lutfi ada kemungkinan salah mengambil helm. Karena, helm terduga pelaku sama persis dan hanya berbeda warna.
"Terlepas benar tidaknya mencuri yang jelas sudah muncul pidana baru. Sementara, mens rea dari pada terduga pelaku curi helm belum bisa kita temukan. Terlihat dari CCTV sepanjang Jalan Legian orangnya linglung," ujarnya.
Atas kejadian itu, keluarga Lutfi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta. Sementara, untuk para pelaku yang melakukan pengeroyokan masih akan diselidiki. "Masih proses, rencana akan digelarkan (perkara) dulu," ujar Prabawa.
Peristiwa itu juga viral di media sosial. Dari video yang didapatkan, Lutfi yang dihakimi warga itu terlihat tidak mengenakan baju juga diborgol serta dipukuli secara membabi buta oleh warga hingga lemas dan pingsan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaViral Pengunjung Pantai Kuta Ngaku 14 Kali Kehilangan Helm
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tergeletak di tengah-tengah jalan Tol Dalam Kota viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.
Baca SelengkapnyaMayat pria ini ditemukan pertama kali oleh petugas PPSU.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca Selengkapnya