Gara-gara hoax, mayoritas orang tua di Bekasi ogah anaknya divaksin MR
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan RI mencatat partisipan imunisasi measles (campak)-rubella di Kota Bekasi paling rendah kedua di Jawa Barat. Target 95 persen di wilayah timur DKI tersebut tak tercapai, sehingga pemerintah daerah diminta menggenjot di masa perpanjangan imunisasi mulai 11 sampai 14 Oktober mendatang.
Sejumlah isu miring dituding menjadi biang penyebab banyak masyarakat di Kota Bekasi enggan mengikuti program imunisasi measles (campak)-rubella di wilayah setempat. Sampai masa akhir kampanye imunisasi, baru 84 persen target yang tercapai di data nasional.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr Dezi Syukrawati mengatakan ada beberapa faktor rendahnya partisipan. Kurangnya sosial mobilisasi kegiatan MR karena beberapa iklan layanan masyarakat baru intensif pada bulan September, informasi negatif tentang kejadian efek samping (kippi) yang membuat masyarakat menjadi ragu untuk ikut MR.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
"Kurangnya petugas pelaksana/vacinator di Puskesmas dengan sasaran tinggi," ujarnya, Kamis (12/10).
Selain itu, adanya kegiatan program yang dikerjakan secara bersamaan seperti filariasis dan akreditasi, informasi melalui media sosial sangat cepat dan kadang menyesatkan, kurangnya komunikasi antara korim dan kapuskesmas sehingga strategi lapangan pencapaian hasil kurang optimal, bahkan vaksin palsu juga mempengaruhi.
Sementara itu, data dari Kemenkes pada 9 Oktober 2017 menyebutkan bahwa balita maupun anak mulai dari usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun yang belum berpartisipasi dalam vaksin MR mencapai 122.872 anak. Jumlah itu lebih sedikit dibanding Bogor sebanyak 237.346, sedangkan di atas Bekasi ialah Kota Depok sebanyak 102.064.
Dezi pun mengakui partisipasi imunisasi di wilayahnya belum mencapai target dari yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebanyak 95 persen dari sasaran.
"Ada perbedaan data antara pemerintah pusat dengan daerah," tuturnya.
Data dari pusat, kata dia, capaian Kota Bekasi baru 84 persen dari sasaran wajib vaksin 658.563 anak, sedangkan data daerah target sudah mencapai 90 persen dari sasaran wajib vaksin sebanyak 611.964 anak.
"Data sasaran dari pemerintah pusat merupakan data perkiraan sebelum dilaksanakan vaksinasi, sedangkan data sasaran dari daerah adalah angka riil di lapangan," kata dia.
Ia mengatakan, data perkiraan dipastikan lebih besar dari data nyata di lapangan. Soalnya, penyelenggara vaksinasi di lapangan khawatir kekurangan vaksin yang didatangkan dari luar negeri tersebut. Adapun, kini pemerintah setempat tengah menggenjot cakupan vaksinasi agar tercapai target.
"Kami menyasar 60.251 anak wajib vaksin yang belum mendapatkan vaksinasi MR dari pemerintah. Mudah-mudahan bisa tercapai sampai dengan target yang ditetapkan sebanyak 95 persen," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca Selengkapnya