Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-gara hujan, para santri di Solo gagal pantau Galaksi Bima Sakti

Gara-gara hujan, para santri di Solo gagal pantau Galaksi Bima Sakti Galaksi Bimasakti. ©2012 startswithabang.com

Merdeka.com - Fenomena galaksi Bima Sakti tidak nampak malam ini disebabkan hujan sejak sore menjadi penghalang penampakan galaksi Bima Saksi di Solo dan sekitarnya. Jika cuaca baik, maka ratusan miliar bintang yang diprediksi para ahli Ahli Astronomi akan terlihat jelas membentang dari utara ke selatan pada sekitar pukul 21.00 WIB.

Para santri di Observatorium Pondok Pesantren Islam Modern Assalam, Kartasura, Sukoharjo harus gigit jari, lantaran hujan yang terus mengguyur sejak sore akibatnya observasi terpaksa tidak bisa dilakukan.

Ahli Astronomi Pondok Pesantren Islam Modern Assalam AR Sugeng Riyadi mengatakan para santri hanya memantau saja, karena dari sore hujan dan observasi tidak bisa dilakukan.

Orang lain juga bertanya?

"Program mematikan lampu selama satu jam tetap kita lakukan, meskipun Galaksi Bima Sakti tidak terlihat," ucap Sugeng Riyadi, Sabtu (6/8).

Pantauan di Ponpes Assalam, hingga pukul 21.00 WIB para santri yang tergabung dalam Club Astronomi Assalam (Cassa) masih menunggu di Observatorium. Seluruh lampu di kompleks Ponpes Assalam juga dipadamkan selama satu jam. Pemadaman dimulai pukul 20.00 hingga pukul 21.00 WIB sebagai bentuk dukungan kampanye Malam Langit Gelap.

Sejumlah warga yang ingin menyaksikan fenomena langka munculnya Galaksi Bima Sakti harus kecewa. "Sudah nunggu lama pingin melihat bintang miliaran di langit. Sayangnya hujan, padahal peristiwa ini jarang terjadi," tutur salah satu warga setempat, Wibowo.

Diketahui, Galaksi Bima Sakti merupakan sistem tempat tata surya. Galaksi Bima Sakti terdiri dari 200 hingga 400 miliar bintang, yang dapat terlihat dari bumi pada musim kemarau saat langit cerah di waktu malam hari.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal
Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal

Tanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya
Lagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus
Lagi Asyik Main Sampan di Lokasi Banjir, Tiga Santri Tewas Tenggelam di Kudus

Sampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.

Baca Selengkapnya
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan

Kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Cianjur Kekeringan, Ganjar Bersama Kiai dan Santri Gelar Salat Istisqa
Cianjur Kekeringan, Ganjar Bersama Kiai dan Santri Gelar Salat Istisqa

"Kiai yang sudah memimpin Salat Istisqa ini dan mudah-mudhan terkabul,” ungkap Ganjar.

Baca Selengkapnya
5 Santri Terseret Arus Pantai Lowita Pinrang, 3 Meninggal Dunia
5 Santri Terseret Arus Pantai Lowita Pinrang, 3 Meninggal Dunia

Peristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.

Baca Selengkapnya
Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Optimal Padamkan Karhutla, Ini Penyebabnya
Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Optimal Padamkan Karhutla, Ini Penyebabnya

Teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.

Baca Selengkapnya
Akibat Kemarau Panjang, Masjid di Kampung Ini Sepi Jemaah 'Tidak Ada Air, Masjid Nyaris Bangkrut'
Akibat Kemarau Panjang, Masjid di Kampung Ini Sepi Jemaah 'Tidak Ada Air, Masjid Nyaris Bangkrut'

Kondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit
Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit

Ternyata di balik luasnya dataran tinggi Sibolangit terdapat sebuah permukiman kecil bernama Kampung Buah Nabar.

Baca Selengkapnya
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
Potret Pilu Sekolah di Ponorogo Ludes Terbakar, Guru Menangis Puluhan Siswa Mengungsi
Potret Pilu Sekolah di Ponorogo Ludes Terbakar, Guru Menangis Puluhan Siswa Mengungsi

Miris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.

Baca Selengkapnya
Atlet Badminton Berguguran di Olimpade Paris, Ketum PBSI Ungkap Penyebabnya
Atlet Badminton Berguguran di Olimpade Paris, Ketum PBSI Ungkap Penyebabnya

Hasil buruk dialami tim bulutangkis Indonesia pada Olimpade Paris 2024. Pemain-pemain unggulan malah tersingkir dari ajang itu.

Baca Selengkapnya
Potret Warga Desa di Blora Mengais Sumber Mata Air Dampak Kekeringan, Pasrah Antre Berjam-jam
Potret Warga Desa di Blora Mengais Sumber Mata Air Dampak Kekeringan, Pasrah Antre Berjam-jam

Sumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.

Baca Selengkapnya