Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-Gara Kabut Asap, Jam Masuk Sekolah di Sumsel Diundur

Gara-Gara Kabut Asap, Jam Masuk Sekolah di Sumsel Diundur Karhutla di Kalimantan Barat. ©Istimewa

Merdeka.com - Dinas Pendidikan Sumatera Selatan mengeluarkan kebijakan baru. Mulai besok, Rabu (11/9), jam masuk sekolah dimundurkan. Kebijakan ini diambil sebagai imbas dari kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo mengatakan, kebijakan ini berlaku bagi seluruh SMA dan SMK, terutama yang berada di Palembang, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. Waktu masuk diberlakukan mulai pukul 08.00 WIB dari waktu normal pukul 07.30 WIB.

"Barusan saja saya teken suratnya, segera disebar ke setiap SMA dan SMK. Jadi mulai besok kita berlakukan jam mundur masuk sekolah pukul 08.00 WIB," ungkap Widodo, Selasa (10/9).

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, waktu jam masuk sekolah ini masih bersifat sementara. Jika kabut asap semakin pekat sehingga membahayakan kesehatan siswa, jam masuk sekolah dapat disesuaikan dengan situasi di setiap daerah.

"Kita lihat perkembangannya nanti, bisa saja diperlambat lagi, bisa pukul sembilan atau lewat dari itu, tergantung kondisi di lapangan," ujarnya.

Widodo menginstruksikan setiap sekolah menyesuaikan jam belajar mengajar. Catatannya, tanpa menambah panjang waktu pulang sekolah. Salah satunya memberikan tugas di rumah kepada siswa.

"Intinya kebijakan ini memperpendek jam sekolah bukan menambah waktu belajar," kata dia.

Meski hanya berwenang mengatur SMA sederajat, pihaknya mengimbau kabupaten dan kota juga memberlakukan kebijakan yang sama kepada siswa SD dan SMP sederajat. Terlebih, anak di usia itu lebih rentan terpapar ISPA.

"Saya sarankan berlakukan juga untuk SD dan SMP sederajat demi kesehatan anak-anak didiknya," kata dia.

Sementara itu, Kasi Observasi dan Informasi stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Bambang Beni Setiaji mengatakan, berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG dengan rentang prakiraan tanggal 9 September hingga 16 September 2019, belum ada potensi hujan di wilayah Sumsel. Dari pengamatan rentang waktu 24 jam sejak kemarin justru didapati kondisi cuaca didominasi dengan kriteria asap serta kelembapan antara 45-95 persen dan temperatur antara 23-35 derajat celcius.

"Dari perkiraan panas dan hari tanpa hujan masih berlangsung sepekan ke depan," kata dia.

Terkait kabut asap, Bambang menyebut berdampak pada jarak pandang berkisar 1.000 sampai 8.000 meter. Jarak pandang berangsur membaik ketika matahari terbit.

"Asap ini diindikasikan dengan adanya bau yang khas, perih di mata, sesak pada pernapasan dan matahari akan terlihat berwarna oranye kemerahan pada sore yang disebabkan pembiasan cahaya matahari oleh polutan yang terdapat di atmosfer," terangnya.

Dia menambahkan, kadar udara khususnya di Palembang memasuki kategori tidak sehat dengan rentang 180-187 mikrogram per meter kubik. Kondisi ini terjadi hingga pukul 10.00 WIB.

"Tapi biasanya sore harinya kondisi udara akan memburuk lagi sampai dini hari hingga ke pagi hari. Masyarakat diimbau kurangi aktivitas di luar rumah," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik

Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada
Curah Hujan di Sumsel Makin Berkurang, Daerah Rawan Karhutla Diminta Waspada

Seiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya