Gara-gara kebakaran hutan, 12.840 warga Riau terserang Ispa
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat 12.840 warga di berbagai daerah kabupaten/kota terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (Ispa). Hal itu akibat tercemarnya udara yang disebabkan kabut asap kebakaran hutan.
"Jumlah tersebut merupakan rangkuman data sejak dua pekan terakhir dari berbagai kabupaten dan kota di Riau," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin seperti dilansir Antara, Senin (17/2).
Ia menjelaskan, ada enam daerah yang secara rutin menyampaikan data warga yang terserang penyakit akibat dari kabut asap kebakaran lahan atau hutan. Di antaranya, Kabupaten Rokan Hulu, Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir, Kota Pekanbaru dan Dumai.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Mengapa kualitas udara di beberapa wilayah terus meningkat? Menurut sebuah laporan baru, tingkat polusi udara yang berbahaya terus meningkat di beberapa wilayah tertentu akibat peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak racun dari asap kebakaran hutan.
-
Apa dampak kabut asap bagi kesehatan? Partikel dan gas polutan yang terhirup telah lama dihubungkan dengan dampak negatif pada kesehatan serta berbagai penyakit dan gangguan. Paparan yang berlangsung dalam waktu singkat dapat memperburuk kondisi akut, seperti asma dan infeksi pernapasan lainnya, serta mengganggu fungsi paru-paru.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
Menurut Zainal, jumlah penderita Ispa tersebut akan terus bertambah seiring masih tercemarnya udara akibat kabut asap sisa kebakaran lahan.
"Kondisi tersebut dipicu masih minimnya hujan yang terjadi di berbagai wilayah kabupaten dan kota," katanya.
Sebelumnya, kata dia, tercatat masih sebanyak 1.517 warga di Kabupaten Siak dan Kota Dumai yang terjangkit infeksi saluran pernapasan akut.
"Dua daerah ini adalah yang terparah terkena dampak kabut asap di wilayah ini. Untuk Kota Dumai ada sebanyak 687 penderita, sementara di Siak ada 830 pnderita Ispa. Namun sekarang jumlahnya bertambah dan jauh lebih banyak," kata Zainal.
Zainal mengatakan, dua wilayah itu merupakan yang terparah cemaran kabut asapnya hingga terjadi penurunan kualitas udara menjadi sangat berbahaya. Bahkan sebelumnya, kata dia, dikabarkan sempat berada pada 449 PSI (pollutant standards index) untuk Kota Dumai yang artinya sudah sangat tidak sehat atau berbahaya akibat tercemar kabut asap.
Kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran lahan atau hutan di Riau telah mencemari sejumlah kabupaten/kota sejak dua pekan terakhir. Zainal mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang berpotensi menyerang tubuh dengan mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung.
"Kalau memang aktivitas tersebut tidak bisa dihindari, maka gunakanlah penutup hidung dan mulut atau masker untuk menghindari Ispa yang kini terus mengalami peningkatan jumlah penderita," katanya.
Pemerintah Provinsi Riau telah menyatakan siaga bencana kabut asap dan menguatkan sistem koordinasi untuk mengatasi masalah kebakaran lahan di berbagai wilayah.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaBNPB mengerahkan helikopter water booming sebagai upaya pemadaman yang terus dilakukan hingga hari kesembilan musibah kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan
Baca SelengkapnyaSejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).
Baca Selengkapnya